Wakil Presiden Irak Ayad Allawi mengecam ketidakefektifan serangan-serangan udara koalisi pimpinan Amerika terhadap militan ISIS. Menurut Allawi, serangan koalisi telah gagal mencegat kemajuan kelompok militan ISIS.
Berbicara pada Forum Ekonomi Dunia di Sweimeh, Yordania hari Jumat (22/5), Allawi mengatakan koalisi itu "bertempur kemudian mundur" dan tidak punya strategi. Ia mengatakan telah meminta para pemimpin Irak untuk menyusun strategi dalam melawan ISIS dan kemudian akan menyampaikannya kepada koalisi.
Komentar Wapres Irak tersebut disampaikan seminggu setelah ISIS merebut kota Ramadi di Irak.
Juru bicara "Mobilisasi Rakyat" yaitu kelompok milisi pendukung pemerintah Irak mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa serangan balasan untuk merebut kembali kota Ramadi akan terjadi "dalam beberapa hari mendatang", yang menurutnya akan melibatkan "puluhan ribu" pejuang.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights yang berkedudukan di London, ISIS terus mencapai kemajuan dalam usaha mendirikan khalifah antar bangsa hari Jumat dengan merebut pintu lintas batas terakhir antara Suriah dan Irak dari tangan pemerintah Suriah.
Militan ISIS hari Jumat juga mengklaim telah melakukan dua serangan bom di semenanjung Arab yang menarget masjid warga Syiah.
Ledakan di Qatif, provinsi di bagian timur Arab Saudi menewaskan sekurangnya 19 orang. Ledakan kedua dekat sebuah masjid di Sana'a ibukota Yaman mencederai 13 orang, menambah jumlah korban di luar lokasi yang biasa menjadi sasaran ISIS, yaitu di Suriah dan Irak.
