Polisi di Iran menangkap seorang pria Afghanistan yang diduga menikam 10 buruh tani seperti dirinya hingga tewas menyusul pertengkaran soal tanah.
Kantor berita resmi IRNA melaporkan, Senin (8/8), insiden itu terjadi di sebuah desa terpencil di Iran Tenggara pada hari Minggu.
Empat warga Iran dan enam warga Afghanistan dilaporkan tewas, sementara seorang buruh tani lainnya menderita luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Menurut laporan IRNA, tersangka pelaku mengalami gangguan jiwa.
Kekeringan selama beberapa dekade di Iran telah menyebabkan meningkatnya perselisihan terkait sumber daya air dan lahan.
Perselisihan yang diwarnai kekerasan meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Iran akibat kondisi ekonomi yang memburuk di negara itu. Sanksi-sanksi yang diberlakukan AS menyangkut program nuklir Iran semakin memperparah situasi. Inflasi melonjak dan pengangguran meningkat.
Mei lalu, seorang karyawan yang dipecat dari salah satu perusahaan keuangan milik negara terbesar di Iran mengamuk di bekas tempat kerjanya di wilayah barat negara itu, menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya sebelum menembak dirinya sendiri.
Pada 2016, seorang pria berusia 26 tahun menembak mati 10 kerabat dan melukai empat lainnya karena persoalan ekonomi. [ab/uh]
Forum