Seorang pria Amerika yang dijatuhi hukuman kerja paksa enam tahun di Korea Utara, menceritakan tentang hidupnya yang sunyi di negara komunis yang terkucil itu.
Matthew Miller berbicara dengan kantor berita Associated Press hari Kamis (25/9), hari pertama hukuman penjaranya, setelah dinyatakan bersalah melakukan tindakan permusuhan dengan negara itu.
Dengan mengenakan seragam penjara abu-abu dan kepala gundul, Miller bercerita bahwa dia dipaksa bekerja selama delapan jam sehari di ladang, tetapi bahwa kesehatannya tidak memburuk. Kata Miller, dia telah mengirim surat memohon pertolongan kepada Ibu Negara AS Michelle Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry, juga pendahulunya Hillary Clinton.
Korea Utara juga menyekap dua warga Amerika yang lain. Surat tadi diduga mengusahakan kunjungan tingkat tinggi dari seorang pejabat AS untuk membantu mengusahakan pembebasan.