Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, pada Senin (9/10), pemerintahannya mendukung Israel dalam perang sengit melawan kelompok militan Palestina, Hamas. Ia mengatakan telah meminta para pejabat AS untuk selalu waspada, setelah serangan terhadap Israel pada akhir pekan lalu yang mencengangkan dan “menyayat hati,” dilakukan oleh Hamas, sebuah kelompok yang AS anggap sebagai teroris.
Biden menegaskan, sedikitnya 11 warga AS tewas dalam serangan Hamas tersebut, dan menambahkan para pejabat percaya bahwa beberapa sandera yang ditahan Hamas kemungkinan adalah warga Amerika.
"Saya mengarahkan tim saya untuk bekerja sama dengan rekan-rekan Israel dalam setiap aspek krisis penyanderaan, termasuk berbagi informasi intelijen dan mengerahkan para ahli dari seluruh pemerintahan AS untuk berkonsultasi dan memberi saran kepada rekan-rekan di Israel mengenai upaya pemulihan sandera," katanya.
Untuk di dalam negeri, Biden mengatakan, “di kota-kota di seluruh negeri, departemen kepolisian meningkatkan keamanan di sekitar pusat-pusat kehidupan warga Yahudi. Departemen Keamanan Dalam Negeri, Biro Investigasi Federal (FBI), dan mitra penegakan hukum federal lainnya terus memantau dengan cermat setiap ancaman di dalam negeri yang terkait dengan serangan teroris yang mengerikan di Israel.”
Gedung Putih menjadi pusat aktivitas sejak serangan pada Sabtu (7/10) lalu. Biden dan tokoh pemerintahan berbicara dengan pejabat dari negara-negara di Timur Tengah, pejabat Palestina, dan sekutu dekat seperti Inggris, Jerman, dan Italia.
Analis Ray Takeyh dari lembaga Council on Foreign Relations mengatakan di saat "perang bayangan" antara Israel dan Iran telah berlangsung untuk beberapa saat — di mana sejumlah pejabat dari Korps Garda Revolusi Iran bertemu dengan perwakilan Hamas, dan di saat yang sama pejabat Israel menarget pejabat, ilmuwan, hingga warga Iran yang bekerja dengan kekuatan proksi di Suriah — "Semua kondisi ini diperburuk oleh serangan terhadap Israel pada Sabtu lalu."
Sementara itu, kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dalam sebuah kampanye di New Hampshire pada Senin, bahwa kebijakan Presiden Biden telah memicu serangan pada akhir pekan lalu.
"Sebagai presiden, sekali lagi saya [mengatakan bahwa saya] berdiri bersama Israel, dan kami akan memotong aliran dana bagi teroris pada hari pertama dan memberlakukan larangan bepergian pada negara-negara yang terdampak teror," ujarnya. [ps/rs]
Forum