Ratusan ribu warga Brazil hari Minggu (29/5) berparade di jalan-jalan Sao Paulo untuk merayakan salah satu parade gay terbesar di dunia.
Tidak banyak alasan untuk melakukan perayaan di Brazil belakangan ini. Negara ini sedang menghadapi wabah Zika, pemakzulan presiden, dan tekanan untuk menunda Olimpiade pada musim panas tahun ini di Rio de Janeiro.
Namun, parade ini merupakan kesempatan bagi orang-orang untuk menari, mengenakan kostum dan bersenang-senang, meskipun tema keseluruhan parade ini adalah menuntut persamaan hak, sebuah hal yang serius.
"Bagi sebagian orang, ini adalah Karnaval diluar musimnya - untuk bersenang-senang, berpesta-pora dan gila-gilaan," kata salah seorang peserta.
"Kalau menurut saya dan bagi banyak orang lainnya, kami datang dengan tujuan. Meminta untuk dihormati, untuk memperjuangkan hak-hak kami, meminta orang-orang untuk memperlakukan warga LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transjender) dengan lebih baik. Kami adalah manusia, sama seperti orang-orang lainnya."
Para pendukung hak kaum gay di Brazil mendorong DPR untuk mengeluarkan sebuah undang-undang yang memungkinkan warga Brazil untuk secara legal mengidentifikasi diri menurut jenis kelamin pilihan mereka dan bukan berdasarkan yang dinyatakan pada akta kelahiran mereka. [zb]
