Menurut pejabat Filipina, jumlah korban tewas mungkin mencapai 10.000 di pulau-pulau Leyte dan Samar, yang dihantam topan Haiyan, yang disebut sebagai topan terdahsyat yang pernah menghantam daratan. Kebanyakan korban tenggelam ketika gelombang pasang seperti tsunami menyapu desa-desa di pesisir kedua pulau itu.
Karena kelaparan selama tiga hari, sebagian penduduk ibukota Leyte, Tacloban, mulai menjarah toko-toko dan rumah yang ditinggalkan oleh penduduk. Tapi ada juga penduduk yang antri dengan tenang ketika tentara Filipina datang membawa makanan dan perlengkapan bantuan.
Banyak mayat berserakan diantara sampah dann puing-puing bangunan yang memenuhi jalan-jalan dan petugas bantuan harus berjuang keras untuk mengambil mayat-mayat itu.
Presiden Filipina Benigno Aquino terbang ke Tacloban hari Minggu (10/11) dan mengatakan pemerintahnya akan segera mengirim bantuan dan memulihkan listrik dan sarana komunikasi di kawasan-kawasan yang terpencil.
Pejabat di pulau Samar mengatakan sedikitnya 300 orang ditemukan tewas dan 2.000 lainnya masih hilang. Kemarin, Departemen Pertahanan Amerika mengatakan Komando Pasukan Amerika di Pasifik telah diperintahkan untuk membantu operasi SAR dengan pesawat terbang. Topan Haiyan dilaporkan akan menghantam Vietnam utara hari Senin pagi setelah bergerak melalui Teluk Tonkin.
Sementara itu, Vietnam dan China terus menyiapkan penduduk yang tinggal di kawasan pantai untuk menghadapi topan Haiyan yang telah memporak-porandakan banyak bagian di Filipina Tengah.
Kantor-kantor peramal cuaca memperkirakan topan Haiyan akan menghantam kawasan dekat perbatasan Vietnam dan China hari Senin pagi waktu setempat.
Pusat peringatan topan Angkatan Laut Amerika mengatakan, topan itu mengakibatkan angin berkecepatan 139 km per jam dekat pusatnya pada hari Minggu pagi.
Topan itu diperkirakan akan melemah sambil bergerak ke arah barat laut diatas Teluk Tonkin, dan kemungkinan akan diturunkan statusnya menjadi badai tropis.
Pemerintah Vietnam telah mengungsikan lebih dari 600,000 penduduk yang tinggal di tepi pantai, dan menganjurkan penduduk supaya membawa perbekalan makanan cukup untuk, tiga hari. Kapal-kapal yang sedang berada di laut juga diperintahkan kembali ke pelabuhan.
Topan itu akan mengakibatkan hujan lebat di ibukota Vietnam Hanoi dan semua sekolah di kawasan itu diperintahkan tutup hari Senin (11/11).
Karena kelaparan selama tiga hari, sebagian penduduk ibukota Leyte, Tacloban, mulai menjarah toko-toko dan rumah yang ditinggalkan oleh penduduk. Tapi ada juga penduduk yang antri dengan tenang ketika tentara Filipina datang membawa makanan dan perlengkapan bantuan.
Banyak mayat berserakan diantara sampah dann puing-puing bangunan yang memenuhi jalan-jalan dan petugas bantuan harus berjuang keras untuk mengambil mayat-mayat itu.
Presiden Filipina Benigno Aquino terbang ke Tacloban hari Minggu (10/11) dan mengatakan pemerintahnya akan segera mengirim bantuan dan memulihkan listrik dan sarana komunikasi di kawasan-kawasan yang terpencil.
Pejabat di pulau Samar mengatakan sedikitnya 300 orang ditemukan tewas dan 2.000 lainnya masih hilang. Kemarin, Departemen Pertahanan Amerika mengatakan Komando Pasukan Amerika di Pasifik telah diperintahkan untuk membantu operasi SAR dengan pesawat terbang. Topan Haiyan dilaporkan akan menghantam Vietnam utara hari Senin pagi setelah bergerak melalui Teluk Tonkin.
Sementara itu, Vietnam dan China terus menyiapkan penduduk yang tinggal di kawasan pantai untuk menghadapi topan Haiyan yang telah memporak-porandakan banyak bagian di Filipina Tengah.
Kantor-kantor peramal cuaca memperkirakan topan Haiyan akan menghantam kawasan dekat perbatasan Vietnam dan China hari Senin pagi waktu setempat.
Pusat peringatan topan Angkatan Laut Amerika mengatakan, topan itu mengakibatkan angin berkecepatan 139 km per jam dekat pusatnya pada hari Minggu pagi.
Topan itu diperkirakan akan melemah sambil bergerak ke arah barat laut diatas Teluk Tonkin, dan kemungkinan akan diturunkan statusnya menjadi badai tropis.
Pemerintah Vietnam telah mengungsikan lebih dari 600,000 penduduk yang tinggal di tepi pantai, dan menganjurkan penduduk supaya membawa perbekalan makanan cukup untuk, tiga hari. Kapal-kapal yang sedang berada di laut juga diperintahkan kembali ke pelabuhan.
Topan itu akan mengakibatkan hujan lebat di ibukota Vietnam Hanoi dan semua sekolah di kawasan itu diperintahkan tutup hari Senin (11/11).