Jumlah jemaah calon haji asal embarkasi Solo korban tragedi ambruknya crane atau tiang derek di Arab Saudi bertambah menjadi empat orang, satu diantaranya meninggal dunia.
Juru bicara embarkasi haji Solo, Gentur Rachma, saat ditemui di kompleks asrama haji Donohudan Boyolali, Senin siang (14/9) mengatakan, ia menerima informasi tersebut secara resmi dari penyelenggara haji di daerah kerja Mekkah, Arab Saudi.
"Salah satu diantaranya, jemaah calon haji asal embarkasi Solo bernama Sriyana Marjosrihono dari kloter 27 asal dari Sleman, Yogyakarta. Jemaah calon haji yang meninggal dunia ini diidentifikasi tempat pemulasaran jenazah di Mekkah tanggal 14 September jam 1 dini hari waktu Arab Saudi," ujarnya.
"Yang mengalami luka yaitu Endang Kaswinarmi, kelompok terbang atau kloter 46 embarkasi haji Solo atau SOC dari Pemalang, Jawa Tengah, luka di bagian kaki, dan rencananya akan dioperasi hari ini di Rumah Sakit Arab Saudi. Kemudian Umi Delijah dari kloter 24 SOC dari Bantul, Yogyakarta dan Djumali Jamari dari kloter 52 dari Semarang Jawa Tengah."
Pihak embarkasi haji Solo saat ini terus memantau perkembangan kondisi jemaah calon haji asal embarkasi ini yang menjadi korban ambruknya tiang derek yang terjadi di kompleks Masjidil Haram, Saudi.
Sementara itu, lantunan talbiyah atau doa khas prosesi ibadah haji terus berkumandang mengiringi keberangkatan ratusan jemaah haji embarkasi Solo dari kompleks asrama haji Donohudan menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Salah seorang Jemaah calon haji, Agus, mengatakan tidak khawatir dengan peristiwa yang terjadi di Arab Saudi. Menurut Agus, peristiwa itu justru membuat dirinya lebih berhati-hati selama prosesi menjalankan ibadah Haji di Arab Saudi.
“Ya, kita ambil hikmahnya, supaya lebih berhati-hati," ujarnya.
Embarkasi haji Solo sudah memberangkatkan 64 kloter jemaah calon haji atau sekitar 22 ribu orang dari total 26 ribu yang terbagi dalam 74 kloter.
Insiden haji terjadi saat tiang derek menimpa bangunan Masjidil Haram Arab Saudi yang sedang direnovasi dan mengakibatkan 200an jemaah calon haji berbagai negara yang sedang beribadah terluka dan sedikitnya 80 orang meninggal dunia.
Ada puluhan jemaah calon haji asal Indonesia yang menjadi korban luka dan tujuh orang dinyatakan tewas. Peristiwa ini dipicu kondisi badai pasir, hujan es, dan cuaca ekstrem yang terjadi di negara tersebut.