Setelah diguyur salju lebat di Pyongyang, warga Korea Utara merayakan hari pertama dalam Tahun Baru Imlek pada hari Selasa (1/2).
Warga Korea Utara mendapat dua hari libur untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Bagi banyak warga di ibu kota, perayaan Imlek dimulai dengan melakukan penghormatan ritual kepada mendiang pemimpin mereka, Kim Il Sung dan Kim Jong Il di monumen.
Membawa bunga ke patung-patung dan potret para pemimpin sembari membungkuk memberi penghormatan merupakan acara rutin yang dilakukan pada setiap peringatan ulang tahun dan hari besar.
Ra Il Nam, warga Pyongyang mengatakan, "Tahun ini penting karena kami akan merayakan peringatan hari ulang tahun ke -110 pemimpin hebat kami dan ulang tahun ke-80 jenderal hebat kami. Kami sangat bangga dengan tradisi kami merayakan hari-hari seperti ini, Hari Matahari dan Hari Bintang Bersinar, sebagai perayaan nasional terbesar kami. Saya akan bekerja keras dan mencurahkan upaya sungguh-sungguh untuk berkontribusi dalam perayaan ini."
Warga Korea Utara juga memiliki banyak cara tradisional khas Korea dalam merayakan Tahun Baru Imlek seperti berkumpul bersama keluarga, menyantap makanan khusus jika mereka mampu membelinya dan bermain permainan tradisional bersama anak-anak.
Juga merupakan tradisi bagi anggota keluarga yang lebih tua untuk memberikan uang bagi anak-anak setelah mereka memberikan ucapan selamat. Sebagian orang juga mengunjungi sesepuh lainnya yang mereka hormati, seperti para mantan guru.
"Hari ini saya akan pergi bersama mantan teman-teman kelas saya untuk mengunjungi rumah guru dari sekolah kami dahulu, dan kami akan menikmati perayaan Tahun Baru Imlek di sana," jelas Kim Il Gyu, warga Pyongyang.
Tahun ini setidaknya ada dua hari libur untuk merayakan Tahun Baru Imlek di Korea Utara yaitu Selasa dan Rabu. Negara itu tetap tertutup bagi pelancong karena virus corona.
Korea Utara merupakan negara pertama yang menutup perbatasannya pada akhir Januari 2020 setelah kasus COVID-19 pertama terdeteksi di negara tetangganya China. Sejak itu, Pyongyang belum melaporkan secara resmi angka kasus COVID-19 kepada otoritas kesehatan internasional. [lj/uh]