Puluhan ribu warga Kroasia memadati jalan-jalan di Ibu Kota Zagreb, Senin (16/7), untuk menyambut kedatangan tim nasional sepak bola mereka, meskipun kalah dari Perancis di laga final Piala Dunia 2018.
Mengenakan pakaian dengan warga nasional merah dan putih, sambil melambai-lambaikan bendera Kroasia, kerumunan massa meneriakkan kata-kata “Juara! Juara!” ketika tim sepak bola itu melintasi mereka di atas sebuah bis terbuka. Para pemain menyambut para penggemar dan memberikan tanda tangan.
Sebelumnya pesawat jet angkatan udara Kroasia mengawal pesawat yang membawa tim nasional itu dari Rusia ketika memasuki wilayah udara mereka dan terbang di atas Ibu Kota Zagreb.
Transportasi Umum Gratis di Zagreb
Pada Senin, para pendukung timnas Kroasia menikmati transportasi umum secara gratis di Zagreb. Perusahaan kereta api negara itu memberi potongan harga hingga separuh agar para penggemar sepak bola bisa datang ke ibu kota untuk menyambut tim tersebut.
Negara kecil berpenduduk empat juta jiwa itu sangat gembira, ketika tim nasional mereka mengalahkan Inggris dan untuk pertama kali lolos ke babak final Piala Dunia, meski kalah dari Perancis 4-2.
Keberhasilan tim nasional itu digambarkan sebagai yang terbaik dalam sejarah olahraga Kroasia, meningkatkan kebanggaan nasional dan rasa persatuan di negara yang sempat dilanda perang untuk mencapai kemerdekaan dari Yugoslavia pada 1990an.
Ratusan Ribu Warga Perancis Sambut Timnas
Sementara itu di Perancis, sambutan serupa diberikan bagi juara Piala Dunia sesungguhnya. Ratusan ribu penggemar sepak bola berdiri di Champs-Elysees di pusat Kota Paris untuk menyambut mereka.
Sembilan pesawat jet angkatan udara Perancis terbang melintasi ibu kota dengan mengeluarkan asap berwarna bendera nasional Perancis, ketika tim itu melintasi jalan-jalan dalam sebuah bis terbuka.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengadakan resepsi bagi para pemain di istana kepresidenan, dan mengatakan “terima kasih banyak.. Kalian semua membuat kami dapat bermimpi.”
Kantor Macron mengumumkan seluruh pemain dan pelatih mereka akan mendapat anugerah “Legion of Honor,” tanda kehormatan tertinggi negara itu. [em/al]