Penduduk kota di perbatasan Eritrea-Ethiopia melaporkan mereka mendengar suara pertempuran hebat, Senin (13/5), sementara kedua negara saling tuding melangsungkan serangan.
Pertempuran tampaknya berpusat di kota Tsorona, yang pernah menjadi pusat pertempuran perbatasan kedua negara antara tahun 1998 dan 2000.
Berbicara kepada VOA, para petani di sisi perbatasan Ethiopia mengatakan, mereka mendengar suara tembakan Minggu pagi (12/6) yang kemudian diikuti bentrokan senjata berat. Mereka mengatakan, bunyi tembakan senjata terdengar hingga hari Minggu. Belum ada laporan mengenai korban.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Penerangan Eritrea menuduh pemerintah Ethiopia melancarkan serangan terhadap apa yang mereka sebut Front Pusat Tsorona. “Tujuan dan ramifikasi serangan ini tidak jelas,” kata pernyataan itu.
Senin (13/6), Menteri Penerangan Ethiopia Getachew Reda mengatakan kepada VOA, pasukan Ethiopia harus menanggapi provokasi dari Eritrea.
Perang perbatasan selama 32 tahun, yang berakhir Desember 2000, menewaskan sekitar 70 ribu orang. Hubungan antara kedua negara bertetangga ini masih tegang hingga saat ini. [ab/lt]
