Warga Mesir masih menunggu hasil akhir pemungutan suara setelah hasil sementara pemilu parlemen keluar. Hasil pendahuluan pemungutan suara babak pertama menunjukkan kemenangan partai-partai Islam.
Angka-angka yang diumumkan hari Sabtu menunjukkan Partai Keadilan dan Kebebasan Persaudaraan Muslim meraih posisi teratas dalam pemungutan suara hari Senin dan Selasa. Sementara kelompok Islam konservatif al-Nour Salafi tampaknya berada pada posisi kedua.
Kamal al-Ganzouri, tokoh yang ditunjuk penguasa militer untuk memimpin kabinet baru mengatakan akan menunda pengumuman para menteri hingga hari Rabu. Penundaan pengumuman tersebut dikarenakan saat penghitungan surat suara memakan waktu lebih lama dari perkiraan.
Abdel-Mooaez Ibrahim, komisioner pemilu, telah mengatakan hasil suara pemilu putaran pertama di sepertiga propinsi-propinsi di Mesir sudah ada. Sementara para pemilih di sisa propinsi lainnya akan memberikan suara dalam dua tahap, yang akan berlangsung beberapa pekan lagi.
Setelah warga Mesir di sisa propinsi itu memberikan suara untuk majelis rendah, pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen akan dimulai. Seluruh proses pemilu diperkirakan akan selesai pada bulan Maret.
Pemungutan suara ini merupakan yang pertama di Mesir sejak Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri pada bulan Februari.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menunjukkan keprihatinan mendalam atas keberhasilan awal partai-partai Islam dalam pemungutan suara putaran pertama di Mesir. Ehud Barak mengatakan kepada televisi Israel hari Sabtu bahwa meskipun terlalu cepat untuk memprediksi bagaimana perubahan itu akan mempengaruhi kawasan, ia melihat trend yang mengkhawatirkan.
