Polisi Israel mengatakan, seorang pria Palestina menikam paling sedikit 11 orang di sebuah bis di Tel Aviv, mengakibatkan beberapa di antara mereka cedera parah.
Menurut pihak berwenang, serangan hari Rabu (21/1) itu bermula dengan pria tadi menikam supir bis dan beberapa penumpang. Mereka mengatakan, pria itu menikam seorang lainnya ketika ia berusaha melarikan diri.
Tersangka berusia 23 tahun itu tertembak kakinya dan ditangkap sejumlah sipir penjara yang kebetulan berada dekat situ pada waktu itu.
Juru bicara kepolisian mengidentifikasi pria itu sebagai Hamzah Mohammed Matroukh, warga Tepi Barat yang diduduki Israel yang memasuki Israel secara ilegal.
Para pemimpin Israel menyebutnya teroris. Para pemimpin Islamis di Jalur Gaza yang dikuasai Palestina menyebut aksi pemuda itu aksi kepahlawanan namun tidak mengaku ikut bertanggungjawab.
Kekerasan tadi merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan yang terjadi dalam bulan-bulan terakhir ini yang dilakukan oleh warga Palestina di Yerusalem dan Tel Aviv, beberapa di antaranya amat parah, sementara ketegangan antara Israel dan Palestina tetap tinggi.