Hari Selasa (8/3) menjadi hari berdarah di Tel Aviv ketika seorang warga Palestina menikam sampai tewas seorang wisatawan Amerika dan melukai 12 orang Israel sementara Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengadakan pembicaraan hanya beberapa kilometer dari lokasi.
Menurut saksi mata, orang Palestina itu berlari di pelabuhan Jaffa, tempat wisata populer, dan mulai menikami orang-orang sebelum polisi menembaknya sampai mati.
Departemen Luar Negeri mengidentifikasi orang Amerika yang tewas itu sebagai Taylor Allen Force dan menyebut penyerang yang membunuhnya "tidak berperasaan." Penyerang dikatakan dari Tepi Barat yang diduduki.
Tidak jauh dari lokasi itu, Biden sedang bertemu mantan presiden Israel Shimon Peres, yang mengutuk kekerasan tersebut dan mengatakan perundingan perdamaian yang sukses adalah satu-satunya jawaban.
"Teror tidak menguntungkan siapapun, tidak orang-orang Arab. Tidak juga kami," ujar Peres.
Presiden AS Barack Obama menyatakan tidak akan ada perjanjian perdamaian Israel-Palestina yang menyeluruh sebelum ia selesai menjabat Januari nanti. Gedung Putih juga mengatakan Biden tidak membawa inisiatif perdamaian baru apapun dalam pembicaraannya di Israel. [ka/al]
