Pejabat China telah membatalkan rencana untuk membangun pabrik pengolah uranium setelah ratusan orang memprotes.
Pemerintah kota Heshan, provinsi Guangdong, China mengatakan pada situs resmi hari Sabtu (13/7) bahwa pihaknya menghentikan proyek bernilai 6 miliar itu yang tadinya akan dibangun oleh China National Nuclear Corporation atau CNNC.
Penduduk setempat melakukan demonstrasi terhadap pembangunan pabrik itu karena keprihatinan dengan keselamatan.
Peserta protes Jumat melakukan aksi turun ke jalan dan membawa poster serta meneriakkan slogan anti pembangunan pabrik itu.
Protes tadinya memaksa pejabat memperpanjang masa konsultasi selama 10 hari sebelum mereka pada akhirnya menghapuskan seluruh rencana itu Sabtu.
CNNC belum berhasil dikontak untuk dimintai komentarnya.
Walikota Wu Yuzion mengatakan pemerintah kota Heshan menghargai pendapat publik dan tidak akan menyetujui proyek tersebut.
Pembatalan itu dilakukan setelah ratusan orang ikut serta dalam demonstrasi di dekat kota Jiangmen hari Jum’at, memprotes konstruksi PLTN itu. Tentangan itu terutama disebabkan kekhawatiran tentang keamanan dan radiasi nuklir.
Pemerintah kota Heshan, provinsi Guangdong, China mengatakan pada situs resmi hari Sabtu (13/7) bahwa pihaknya menghentikan proyek bernilai 6 miliar itu yang tadinya akan dibangun oleh China National Nuclear Corporation atau CNNC.
Penduduk setempat melakukan demonstrasi terhadap pembangunan pabrik itu karena keprihatinan dengan keselamatan.
Peserta protes Jumat melakukan aksi turun ke jalan dan membawa poster serta meneriakkan slogan anti pembangunan pabrik itu.
Protes tadinya memaksa pejabat memperpanjang masa konsultasi selama 10 hari sebelum mereka pada akhirnya menghapuskan seluruh rencana itu Sabtu.
CNNC belum berhasil dikontak untuk dimintai komentarnya.
Walikota Wu Yuzion mengatakan pemerintah kota Heshan menghargai pendapat publik dan tidak akan menyetujui proyek tersebut.
Pembatalan itu dilakukan setelah ratusan orang ikut serta dalam demonstrasi di dekat kota Jiangmen hari Jum’at, memprotes konstruksi PLTN itu. Tentangan itu terutama disebabkan kekhawatiran tentang keamanan dan radiasi nuklir.