Acara besar menandai 60 tahun pemimpin spitual Tibet Dalai Lama mengasingkan diri di India dipindah dari New Delhi ke Dharamsala. Pemindahan dilakukan beberapa hari sesudah pemerintah India memberitahu para petingginya tidak menghadiri semua acara demikian dengan alasan ‘sekarang adalah saat yang peka’ dalam hubungan dengan China.
Sonam Dagpo, juru bicara pemerintah Tibet di pengasingan mengatakan kepada VOA pihaknya mendapat khabar tentang surat edaran pemerintah India itu dan memutuskan menghormati kedudukan pemerintah India dan memindahkan acara ke Dharamsala.
Sebagaimana diberitakan suratkabar Indian Express, arahan dari pemerintah India menyatakan “tidaklah dikehendaki” ada pejabat India hadir dalam acara itu.
Acara itu yang disebut ‘Terima Kasih India’ akan diadakan tanggal 1 April dan merupakan puncak dari perayaan sepanjang tahun yang direncanakan pemerintah Tibet di pengasingan yang berkedudukan di Dharamsala. Acara penanaman pohon oleh Dalai Lama dijadwalkan sehari sebelumnya juga dibatalkan.
Langkah menjauh dari acara yang diadakan pemimpin Tibet dipandang sebagai usaha New Delhi untuk tidak bikin marah China pada saat hubungan antara keduanya tegang.
Pangamat melihat ini kebalikan dari postur pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi selama dua tahun terakhir. April lalu India membiarkan Dalai Lama berkunjung ke kawasan perbatasan Arunachal Pradesh yang sebagian diklaim oleh China, melangkahi peringatan keras dari China kunjungan itu bisa merusak hubungan. Sebelumnya Dalai Lama bersama beberapa pemenang Nobel menjadi tamu pemerintah India membicarakan hak-hak anak yang juga bikin marah China.
Beijing menganggap Dalai Lama separatis berbahaya yang mencoba membebaskan Tibet dari kekuasaan China.
Meskipun Dalai Lama tinggal di India bersama puluhan ribu pengungsi Tibet, New Delhi biasanya hati-hati menghindar dari menunjukkan dukungan resmi padanya.
Sonam Dagpo, juru bicara pemerintah Tibet di pengasingan mengatakan pihaknya lebih suka ada hubungan baik antara India dan China. Kalau hubungan antara keduanya membaik, itu juga membantu dalam menyelesaikan isu Tibet, katanya. [al]