Seorang warga negara Tunisia telah diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan bahwa ia bersekongkol melakukan serangan bom bunuh diri terhadap warga negara Amerika di Eropa.
Nizar Trabelsi ditangkap di Belgia pada 13 September 2001, dua hari setelah serangan teror di Amerika.
Washington telah lama mengupayakan ekstradisinya, karena curiga ia juga berada di belakang rencana serangan al-Qaida yang lebih besar.
Surat dakwaan federal yang dipublikasikan Kamis (3/10) menyebutkan bahwa Trabelsi, 43, pada musim semi 2001 bertemu dengan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden untuk menjadi sukarelawan dalam serangan bom bunuh diri terhadap sebuah fasilitas militer yang digunakan oleh pemerintah dan Angkatan Udara Amerika.
Jika terbukti bersalah, Trabelsi menghadapi ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.
Nizar Trabelsi ditangkap di Belgia pada 13 September 2001, dua hari setelah serangan teror di Amerika.
Washington telah lama mengupayakan ekstradisinya, karena curiga ia juga berada di belakang rencana serangan al-Qaida yang lebih besar.
Surat dakwaan federal yang dipublikasikan Kamis (3/10) menyebutkan bahwa Trabelsi, 43, pada musim semi 2001 bertemu dengan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden untuk menjadi sukarelawan dalam serangan bom bunuh diri terhadap sebuah fasilitas militer yang digunakan oleh pemerintah dan Angkatan Udara Amerika.
Jika terbukti bersalah, Trabelsi menghadapi ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.