Seorang warga Ukraina berusia 22 tahun yang ditangkap di Polandia telah didakwa di Amerika Serikat (AS) atas keterlibatannya dalam serangan ransomware terhadap perusahaan perangkat lunak asal AS Kaseya pada Juli lalu.
Pihak berwenang mengatakan pada Senin (8/11) pendakwaan tersebut merupakan bagian dari operasi global melawan serangan ransomware.
Yaroslav Vasinskyi, yang ditangkap di Polandia pada 8 Oktober, adalah sosok yang paling menonjol diantara beberapa orang yang penangkapannya diumumkan pada Senin oleh otoritas AS dan Eropa.
Penangkapan itu terkait dengan kelompok peretas REvil yang berpusat di Rusia, yang juga dikenal dengan nama Sodinokibi, dan kelompok ransomware GandCrab.
Pihak Interpol mengatakan operasi yang telah berjalan selama empat tahun itu dilakukan oleh 19 lembaga penegak hukum di 17 negara. Operasi tersebut diberi nama “Quicksand” atau “GoldDust”.
Interlpol menambahkan bahwa mereka yang ditangkap “diduga melakukan serangan ransomware sebanyak puluhan ribu kali dan menuntut uang tebusan lebih dari $230 juta.
Dakwaan melakukan penipuan dan pencucian uang terhadap Vasinskyi itu diumumkan oleh Departemen Kehakiman AS, yang juga mengumumkan penyitaan dana sebesar $6,1 juta dari pembayaran uang tebusan yang dilakukan kepada Yevgyeniy Polyanin, seorang warga negara Rusia.
Menurut FBI, Polyanin, 28, yang telah didakwa di Texas atas konspirasi dalam melakukan penipuan, diyakini bermukim di Rusia, kemungkinan tinggal di wilayah Barnaul.
Badan kepolisian Uni Eropa Europol mengatakan bahwa selain Vasinskyi, operasi GoldDust juga telah menangkap dua orang di Rumania, satu orang di Kuwait dan tiga orang lainnya di Korea Selatan.
Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan AS sedang mengupayakan ekstradisi Vasinskyi dari Polandia. [lt/ps]