Seorang mantan redaktur tabloid Inggris yang menjadi juru bicara Perdana Menteri David Cameron, dijatuhi hukuman penjara 18 bulan karena melakukan operasi penyadapan telepon yang luas dalam upaya memburu berita-berita sensasional.
Hukuman terhadap Andy Coulson, yang pekan lalu divonis bersalah berpartisipasi dalam konspirasi untuk mendengarkan pesan-pesan suara pribadi di telepon, diputuskan hari Jumat (4/7) di London.
Tiga mantan wartawan lainnya menerima hukuman yang lebih singkat.
Coulson dan beberapa terdakwa lainnya dinyatakan bersalah merencanakan penyadapan terhadap keluarga kerajaan Inggris, politisi, selebriti dan para korban kejahatan.
Dari tahun 2003 hingga 2007, Coulson adalah editor tabloid News of the World yang kini tidak terbit lagi, milik konglomerat media Rupert Murdoch. Coulson kemudian menjadi juru bicara Cameron hingga 2011.