Seorang wartawati kawakan Gedung Putih, Helen Thomas, pada hari Senin secara mengejutkan pensiun setelah membuat pernyataan yang kontroversial tentang Israel.
Thomas yang berusia 89 tahun bertugas di Gedung Putih sejak tahun 1960 dan telah meliput pemerintahan 10 presiden Amerika. Perusahaan tempat Thomas bekerja, Hearst, mengumumkan hal itu hari Senin.
Minggu lalu, Thomas dikecam karena mengatakan Israel harus “segera angkat kaki dari Palestina” dan menambahkan warga Yahudi sebaiknya kembali ke kampung halaman mereka di Jerman, Polandia atau Amerika.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menyebut pernyataan Thomas itu sebagai “menghina dan tercela." Persatuan Wartawan Gedung Putih mengatakan pernyataan Thomas tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Thomas mengatakan ia menyesali komentarnya dan menambahkan keyakinan sanubarinya bahwa perdamaian akan terwujud di Timur Tengah, apabila semua pihak memahami perlunya saling menghormati dan toleransi satu sama lain.