Tautan-tautan Akses

Wawancara VOA dengan Senator Partai Republik Lindsey Graham: Kesepakatan Nuklir Iran Harus Direvisi


Wawancara VOA dengan Senator Partai Republik Lindsey Graham: Kesepakatan Nuklir Iran Harus Direvisi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:13:50 0:00

Wawancara VOA dengan Senator Partai Republik Lindsey Graham: Kesepakatan Nuklir Iran Harus Direvisi

VOA: Menurut Anda, apa yang akan terjadi pada kesepakatan nuklir Iran di Kongres?

Senator Partai Republik Lindsey Graham (Sen. Graham): Saya rasa status quo tidak bisa diterima. Anda harus mengerti bahwa Presiden Trump yakin bahwa ini adalah kesepakatan yang buruk bagi dunia. Dan saya pikir ia benar. Berdasarkan kesepakatan itu, setelah 15 tahun, Iran dapat memperkaya dan memproses ulang uranium tidak soal bagaimana perilaku mereka. Dan saya pikir negara-negara Arab akan melihat bahwa Iran akan memiliki senjata nuklir, dan mereka juga akan berusaha mendapatkannya, dengan membeli atau membuatnya, dan akan terjadi perlombaan senjata. Ini kesepakatan yang lebih baik: Iran dapat terus memperkaya dan memproses kembali secara terbatas, mereka dapat memiliki program tenaga nuklir untuk tujuan damai; jika harus diinspeksi, mereka tidak boleh menolak memberikan akses kepada IAEA ke pangkalan militer; jika disamping itu mereka terus mengembangkan rudal balistik antar benua dengan tujuan “menghancurkan Israel," maka tidak ada kesepakatan; “sunset clause” atau klausul saat larangan berakhir perlu diubah; kita perlu memantau program mereka sampai perilaku Iran berubah; mereka tidak boleh menjadi negara terbesar yang mensponsori terorisme. Inilah yang menurut saya perlu dilakukan Kongres: Kongres akan menambahkan ketentuan-ketentuan baru undang-undang dalam negeri menyangkut kesepakatan dengan Iran. Kita akan mengatakan jika Anda (Iran) terus mengembangkan rudal balistik antar benua yang melanggar resolusi PBB, kita akan menjatuhkan sanksi. Jika Anda (Iran) menolak akses memberikan bagi para pengawas ke situs yang ingin mereka kunjungi, maka kita akan menjatuhkan sanksi. Dan 15 tahun dari sekarang jika Anda (Iran) masih menjadi negara terbesar yang mensponsori terorisme, kita akan terus melakukan inspeksi.

VOA: Bagaimana Anda mengatasi kenyataan, ini adalah kata-kata kami, bahwa ini adalah kesepakatan kita, bahwa Presiden tidak mengatakan mereka melanggar kesepakatan yang dibuat oleh pemerintahan sebelumnya, Presiden Obama, dan Eropa kesal dan bahkan kabinet kita sendiri, mengatakan Iran tidak melanggar kesepakatan?

Sen. Graham: Ini adalah kesepakatan eksekutif, bukan sebuah perjanjian. Menurut saya, "Mari kita coba jadikan ini sebagai perjanjian." Mereka mengatakan "tidak" karena perjanjian akan mengikat pemerintahan berikutnya. Ini adalah kesepakatan yang dilakukan oleh Presiden Obama dan John Kerry dengan masyarakat internasional dan Iran. Saya pikir itu adalah kesepakatan yang buruk. Saya pikir ini adalah salah satu kesepakatan terburuk yang pernah saya lihat dan Presiden Trump memiliki hak untuk mengubahnya atau mengakhirinya. Saya senang dia tidak mengakhirinya. Dia berkata, 'Saya tidak dapat menyatakan bahwa imbalan yang kita peroleh tidak seimbang dengan keuntungan yang diterima Iran.' Lihatlah apa telah yang terjadi sejak kesepakatan ini: mereka telah membajak pelaut kita di laut lepas dan mempermalukan mereka; mereka telah melanggar larangan PBB terkait pengembangan rudal balistik antar-benua - mereka membangun rudal dengan tujuan "menghancurkan Israel;” mereka masih merupakan sponsor terorisme terbesar; mereka mengirim senjata untuk suku Houthi di Yaman yang melanggar hukum internasional; mereka menyerukan 'Hancurkan Israel, Hancurkan Amerika' terus menerus, jadi mereka belum membaik. Inilah yang akan saya lakukan: Saya akan bekerja sama dengan Senator Corker dan Cotton untuk menambahkan ketentuan baru dalam undang-undang domestik mengenai Iran, jika Anda (Iran) terus mengembangkan rudal, kami akan memberlakukan sanksi. Itu tidak pernah menjadi bagian dari kesepakatan nuklir ini. Hal paling bodoh yang dilakukan Obama, Greta.

VOA: Artinya setiap kesepakatan dilakukan yang oleh Amerika Serikat, jika Anda Kim Jong Un, atau khawatir mengenai kesepakatan tertentu, jika Anda ingin menegosiasikan sesuatu tentang program senjata nuklir mereka; itu lebih baik dilakukan dalam bentuk perjanjian, kalau tidak, kesepakatan apapun dengan Amerika Serikat hanya berlaku selama presiden tertentu menjabat.

Sen. Graham: Ya, benar, karena satu presiden tidak bisa mengikat presiden berikutnya. Itulah mengapakita melakukan pemilu. Apa yang menjadi isu dalam Pemilihan kali ini? Banyak hal termasuk Iran. Presiden ini mengatakan 'Saya pikir ini adalah kesepakatan yang buruk, saya akan mengakhirinya' dan dia menang.

VOA: Itu bagus untuk AS. Maksud saya, rakyat Amerika, mereka mengerti, itu bukan sebuah perjanjian, itu adalah sebuah kesepakatan. Tapi orang-orang di Iran yang mengira lain, atau bahkan kelompok garis keras ...

Sen. Graham: Saya tidak punya simpati sedikitpun kepada pemerintah Iran.

VOA: Bukan pemerintah, rakyat Iran

Sen. Graham: Ya, rakyat Iran bisa jadi sekutu kita suatu hari nanti. Mereka yang dibunuh oleh pemerintah mereka sendiri. Mereka adalah orang-orang yang turun ke jalan-jalan yangmenyatakan keberatan dengan pemilihan yang dicurangi dan ditembak seperti anjing. Ini maksud saya. Menurut saya kesepakatan Iran perlu diganti. Kesepakatan itu bodoh, bodoh sejak awal dan saya senang kita mencoba untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik. Sekarang, saya bersedia menerima kesepakatan yang lebih baik. Saya tidak mau menerima status quo.

VOA: Menurut Anda, apakah akan tercapai kesepakatan di Kongres, apakah menurut Anda Kongres benar-benar akan melakukan sesuatu ...

Sen. Graham: Mungkin.

VOA: Cara presiden mengatakan kepada Kongres, ini adalah kesepakatan yang buruk, saya harus mengurusi kesepakatan yang buruk. Sekarang Anda memperbaikinya. Dan apakah Kongres akan melakukan sesuatu?

Sen. Graham: Inilah yang saya pikir dapat kita lakukan. Dua hal: Kita dapat mengatakan, oke, ke depan, program rudal balistik antar benua Iran akan menjadi bagian dari kesepakatan. Dari sudut pandang kami, kami akan menjatuhkan sanksi jika Anda (Iran) terus mengembangkan rudal balistik antar-benua yang melanggar resolusi PBB. Jika Anda terus menjadi negara sponsor terorisme terbesar, kami akan memberlakukani sanksi terhadap Anda. Jika Anda menolak akses bagi para pengawas ke tempat yang mereka katakan perlu, bukan menurut kami, tapi menurut mereka, para pengawas, maka kami akan menjatuhkan sanksi terhadap Anda (Iran). Itu kebijakan domestik. Itulah garis besar untuk kesepakatan yang lebih baik bagi dunia, dan jika Anda berbicara tentang orang-orang yang kesal terkait kesepakatan ini, pergi ke Israel, tanyakan kepada mereka tentang kesepakatan ini. Pergi ke Arab dan lihat tanya pendapat mereka mengenai kesepakatan ini. Jadi saya pikir Kongres bisa melakukannya tapi dibutuhkan 60 suara, dan kepada teman-teman Demokrat saya, saya bersedia mendapatkan kesepakatan yang lebih baik, saya tidak mau menerima status quo. Dan jika kita tidak bisa mendapatkan 60 suara untuk apa yang baru saja saya kemukakan tadi, maka menurut hukum, pemimpin mayoritas Senat dapat memerintahkan agar dilakukan pemungutan suara di Senat untuk menjatuhkan sanksi dan saya yakin kami memiliki cukup dukungan untuk itu. Status quo tidak dapat dilanjutkan.

VOA: Apakah Anda setuju bahwa mereka (Iran) tidak melanggar perjanjian ini?

Sen. Graham: Saya tidak tahu. Sebagian orang mengatakan mereka (Iran)... Saya akan mengatakan ini: bahwa keseluruhan kesepakatan dirancang untuk menjadikan mereka (Iran) orang yang lebih baik, untuk membawa mereka ke dalam keluarga bangsa-bangsa di dunia. Saya akan mengatakan sejak kesepakatan ini, mereka telah memburuk. Mereka telah menerima kelonggaran sanksi senilai $ 150 miliar, membangun militer mereka, mereka menjatuhkan empat ibukota Arab, Assad akan terguling dalam 15 menit tanpa bantuan Iran. Mereka telah bersikap provokatif terhadap kita, terhadap sekutu kita di Israel, mereka melanggar restriksi mengenai rudal balistik antar-benua, mereka mencoba berusaha militer yang lebih besar, jadi menurut saya kesepakatan ini buruk, mereka telah membuktikan bahwa mereka tidak ingin berada dalam keluarga bangsa-bangsa di dunia, dan sekaranglah saatnya menghentikan mereka sebelum terlambat.

VOA: Menurut Anda, apa pendapat rakyat Iran, bukan pemerintah, rakyat Iran saat mereka tahu bahwa Eropa berpendapat keluar dari kesepakatan itu adalah ide yang buruk? Itu nomor satu. Nomor dua: Menteri Luar Negeri Tillerson, Menteri Pertahanan Mattis dan Kepala Staf Gabungan Dunford, mereka semua mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak dilanggar. Menurut Anda apa pendapat rakyat Iran saat kelompok garis keras mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat menepati janji mereka?

Sen. Graham: Saya pikir rakyat Iran menginginkan kebebasan. Saya pikir rakyat Iran ingin memberikan suara mereka dan ingin suara mereka dihargai. Saya pikir rakyat Iran ingin memiliki kehidupan yang lebih baik daripada yang diberikan Ayatollah kepada mereka. Jangan tanya saya, tanya mereka. Saya bukan orang yang turun ke jalan di Teheran menuntut kehidupan yang lebih baik. Saya bukan orang yang memegang poster "apakah Anda bersama mereka atau Anda bersama kami Presiden Obama." Jadi saya tahu apa yang orang Iran inginkan. Mereka tidak ingin hidup dalam teokrasi agama di mana orang tidak dapat mengatakan atau melakukan apa yang mereka yakini, bahwa mereka dibatasi oleh pemerintah dalam bidang ekonomi dan bahwa nasib mereka ditentukanoleh pemerintah. Saya tahu apa pendapat mereka tentang para pemimpin mereka. Inilah yang akan saya katakan kepada mereka tentang Amerika: Kami ingin menjadi teman Anda dan saya menyesal kami mengabaikan Anda. Saya minta maaf bahwa seluruh dunia mengabaikan kalian hanya karena mereka tidak menginginkan konflik dan ketika kalian turun ke jalan, Nadia ditembak mati seperti seekor anjing, dan kami berkata OK, kami tidak ingin mengganggu kesepakatan tersebut. "Presiden Obama membiarkan Suriah berantakan karena dia tidak ingin membuat Iran marah. Jadi kepada warga Iran, hati saya hancur karena dunia tidak menggubris tuntutan kalian untuk memiliki negara yang lebih baik.

VOA: Berdasarkan kesepakatan sekarang, kita melakukan inspeksi. Dan saya tahu ada kontroversi mengenai apakah kita dapat memeriksa pangkalan militer, kita harus memberitahu terlebih dahulu, dan jelas, ada banyak kecurigaan, dengan adanya pemberitahuan di depan, mereka punya waktu untuk melakukan sesuatu. Jika kesepakatan ini tidak disahkan, kita tidak bisa melakukan inspeksi, kita tidak punya apa-apa. Apa yang akan terjadi?

Sen. Graham: Jika kita mundur dari kesepakatan ini, kita akan mengatakan kepada dunia bisnis bahwa jika Anda berbisnis dengan Iran, Anda tidak dapat menggunakan bank-bank Amerika. Kita akan mencoba mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.

VOA: Apakah sanksi mendatangkan hasil? Anda berbicara tentang sanksi. Apakah sanksi membuahkan hasil?

Sen. Graham: Ya. Satu-satunya alasan ada kesepakatan ini adalah karena, mereka mau menerima kesepakatan ini adalah karena sanksi. Jadi kita akan kembali memberlakukan sanksi, semoga kita bisa menggerakkan dunia lewat ide bahwa ... Ayatollah adalah kanker di Timur Tengah. Jadi apa yang akan kita lakukan? Kita akan mencegah mereka memiliki bom nuklir. Kita akan melakukan semuanya termasuk menggunakan kekuatan militer. Kita akan menjatuhkan sanksi lagi, kita akan berusaha agar rezim ini berperilaku lebih baik, dan suatu hari, saya sebenarnya ingin menggantinya. Suatu hari, saya ingin melihat rakyat Iran memilih pemimpin mereka yang tidak akan menembak mereka di jalanan.

VOA: Saya ingin bertanya tentang masalah rakyat Kurdi. Rakyat Kurdi dan rakyat Irak. Kita telah mendanai dan membantu militer Irak dan militer Kurdi, Peshmerga, dan sekarang mereka saling berkelahi. Jadi sekarang bagaimana?

Sen. Graham: Nah, Anda tahu, pemerintahan Trump perlu memiliki kebijakan yang lebih kohesif. Jadi masalah ISIS ini terjadi karena kita (AS) meninggalkan Irak terlalu cepat. Semua komandan militer mengatakan tolong tinggalkan sejumlah pasukan, Presiden Obama. Kalau kita tinggalkan 10 ribu orang tentara maka saya rasa ISIS tidak akan terjadi. Tapi mereka (pemerintahan Obama) meninggalkan Irak. Jadi, apa yang dilakukan pemerintahan Trump? Anda harus kembali ke Irak, Anda harus membawa diplomat Amerika dan tentara kembali ke Irak, untuk menghindari konflik antara Baghdad dan Irbil.

VOA: Bagaimana caranya? Kita mendanai keduanya. Kita berteman dengan keduanya.

Sen. Graham: Nah, Kurdi adalah bagian dari Irak, mereka bukan negara tersendiri ...

VOA: Mereka ingin menjadi negara tersendiri.

Sen. Graham: Ya, tapi saya tidak mendukung itu. Yang ingin saya lakukan adalah mendapatkan kembali pengaruh Amerika karena pengaruh Iran sangat besar di Irak, bagaimana caranya? Apa yang mereka inginkan dari kita? Mereka menginginkan peralatan militer, pelatihan militer. Dan jika kita masuk kembali, bukan 100 ribu tentara, tapi jika kita meningkatkan kehadiran militer kita dan mengatakan bahwa kita tidak akan pergi lagi, kita akan menjadi wasit dalam pertikaian ini. Kirkuk adalah kota multi-etnis, ada persaingan antara orang Arab dan orang Kurdi selama beberapa generasi, dan Irak baik-baik saja sebelum kita akhirnya pergi. Sekarang Irak dalam keadaan mengerikan. Dan kalau Anda piker situasi Irak buruk, bagaimana dengan Suriah? Kita kuasai kembali Raqqa, apa yang terjadi selanjutnya? Bagaimana agar Suriah tidak berantakan lagi jika Assad berkuasa?

VOA: Jadi apa yang ingin Anda lakukan sekarang?

Sen. Graham: Saya ingin strategi yang akan mengganti Assad.

VOA: Bagaimana? Presiden Obama juga sudah membuat kebijakan tersebut, tapi tidak melaksanakannya ...

Sen. Graham: Jadi, inilah yang akan saya lakukan. Saya akan menghancurkan ISIS. Saya akan meminta lebih banyak orang Arab ...

VOA: Mereka kehilangan wilayah

Sen. Graham: Iya

VOA: Mereka kehilangan wilayah

Sen. Graham: Tapi bagaimana Anda mempertahankan Raqqa? Rakyat Kurdi, orang Kurdi YPG, adalah organisasi teroris di mata Turki. Mereka adalah pejuang utama. Mereka adalah kelompok Marxis dan Komunis. Kita mempertaruhkan semuanya dengan mengandalkansekelompok orang yang bukan warga asli di daerah Suriah itu, yang dibenci oleh Turki dan tidak dihargai oleh orang Kurdi Irak. Jadi apa yang harus kita lakukan adalah mengubah komposisi orang yang terlibat. Kita harus meminta lebih banyak lagi orang Arab ikut bertempursehingga mereka bisa menguasai kota tersebut kemudian melatih Pasukan Pembebasan Suriah yang ingin menurunkan Assad karena dia telah membunuh 450.000 anggota keluarga mereka. Jadi Assad adalah magnet bagi ekstremis radikal Sunni. Jika dia berkuasa, dia adalah boneka Iran dan dia adalah alat perekrutan al Qaeda dan semua kelompok radikal lainnya. Apa yang akan saya lakukan? Saya akan mendeklarasikan suatu tempat yang aman, saya akan memberitahu Rusia dan rakyat Iran bahwa kita akan melindungi orang-orang ini dan jika mereka ingin berjuang bersama yang lainnya di wilayah ini, kita akan melatih mereka, jika mereka ingin menjatuhkan Assad, kita akan membantu mereka.

VOA: Kim Jong Un, di Korea Utara. Apa yang akan kita lakukan?

Sen. Graham: Jangan biarkan dia mendapatkan rudal yang dilengkapi dengan senjata nuklir untuk menghantam negara kita.

VOA: Dan bagaimana caranya?

Sen. Graham: Yakinkan China bahwa hal itu tidak baik untuk mereka jika Korea Utara memiliki rudal nuklir. Dan satu-satunya cara membuat mereka percaya adalah jika Trump bisa meyakinkan China dia akan menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan pengembangan rudal yang dilengkapi senjata nuklir yang bisa mencapai Amerika. Trump harus meyakinkan kawasan di sekitar Korea Utara bahwa dia tidak menginginkan perang, tapi jika ada perang, itu akan terjadi di sana dan bukan di Amerika.

VOA: Apakah Anda benar-benar percaya bahwa China memiliki pengaruh ekonomi? Saya pikir dulu mereka punya, tapi mereka kehilangan pengaruh ekonomi mereka karena ada negara-negara lain.

Sen. Graham: Tidak, menurut saya tidak ... Menurut saya 90 persen ekonomi Korea Utara dikuasai oleh China. Saya tidak yakin Korea Utara bisa memiliki bom tanpa bantuan China. Saya pikir China bisa menghentikan ini besok kalau mereka mau. Korea Utara tidak bisa bertahan seminggu saja tanpa bantuan China. China menganggap Korea Utara menguntungkan bagi mereka, Korea Utara bukan negara demokrasi, mereka bersahabat dengan China. Mereka adalah duri bagi kita. Inilah yang perlu dipahami oleh China: Korea Utara sekarang merupakan liabilitas. Kita tidak berusaha membawa demokrasi ke Korea Utara. Kita tidak berusaha menyatukan kembali Korea Selatan dan Korea Utara. Kita tidak berusaha menyatukan kembali semenanjung itu. Kita menginginkan satu hal. Kita ingin tanah air kita terlindungi dari orang gila yang akan memiliki rudal yang bisa menyerang kita. Dan inilah yang paling saya khawatirkan, Greta, bahwa jika dia dapat membuat satu bom hidrogen, dia akan memiliki 50 (bom hydrogen) karena tidak ada yang akan menghentikannya, dan dia akan menjualnya. Yang paling saya khawatirkan dari Korea Utara adalah apapun yang mereka kembangkan dalam bentuk rudal dan bom, mereka akan menjualnya. Dan yang saya khawatirkan tentang Iran, mereka punya motivasi agama dan Ayatullah memiliki pandangan religius yang tidak mengikutsertakan Israel dan Arab, dan dia sedang melakukan misi keagamaan. Korea Utara tidak. Mereka mencoba bertahan, ini adalah negara terisolasi dengan pemerintahan yang gila. Dan saya tidak ingin mereka mendapatkan senjata yang akan mereka jual satu hari nanti.

VOA: Satu pertanyaan terakhir: Jika orang di seluruh dunia ingin tahu perbedaan kebijakan luar negeri Trump dengan kebijakan luar negeri Obama, apa jawaban singkatnya?

Sen. Graham: Kami mengizinkan militer untuk berperang dengan bebas. Kami langsung menghadapi Korea Utara. Kami mencoba untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik dengan Iran, ini adalah kesepakatan yang buruk. Saya pikir Amerika di bawah kepemimpinan Trump adalah sahabat yang lebih baik dan musuh yang lebih perkasa.

XS
SM
MD
LG