Afrika harus "bersiap menghadapi yang terburuk" ketika virus corona mulai menyebar secara lokal, kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Rabu (18/3). Afrika Selatan menjadi fokus perhatian baru di benua itu dengan kasus-kasus meningkat hampir dua kali lipat menjadi 116 dari dua hari sebelumnya.
Para pakar kesehatan telah memperingatkan fasilitas di negara terkaya Afrika pun bisa kewalahan oleh penyebaran virus, meski pandemi ini masih baru di benua Afrika.
Saya pikir Afrika harus sadar. Benua saya harus bangun,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang berasal dari Ethiopia, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.
Para ahli mengatakan Kepadatan di daerah miskin bisa menyebabkan perebakan wabah lebih cepat. Banyak warga Afrika Selatan yang masih menggunakan kereta komuter dan taksi. Namun, ziarah tahunan Gereja Kristen Zion, yang diikuti sekitar 3 juta orang, dibatalkan.
Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan WHO sedang meneliti lima studi untuk menentukan perawatan apa yang paling baik untuk mengurangi angka kematian dan penyakit parah akibat COVID-19.[my/ft]