Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (11/1) mengatakan meminta China agar memberikan lebih banyak informasi mengenai lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
“WHO masih percaya bahwa kematian masih sangat banyak yang tidak dilaporkan dari China, dan ini terkait dengan definisi yang digunakan, juga dengan kebutuhan para dokter. Mereka yang melaporkan dalam sistem kesehatan masyarakat harus didorong untuk melaporkan kasus-kasus ini dan bukannya ditakut-takuti,” kata Michael Ryan, Direktur Kedaruratan WHO, kepada wartawan.
Ryan memuji upaya China untuk meningkatkan jumlah tempat tidur yang ditetapkan di unit-unit perawatan intensif dan menggunakan antivirus pada awal pengobatan.
Kurangnya data ekstensif dari China telah menyebabkan sejumlah negara mewajibkan tes COVID-19 bagi para pelancong China.
“Dengan tidak adanya data, negara-negara telah membuat keputusan untuk mengambil suatu pendekatan pencegahan dan (WHO telah) mengatakan bahwa ini dapat dipahami dalam situasi tersebut,” kata Ryan. [uh/ab]
Forum