Pengumuman hari Sabtu itu sudah sangat ditunggu-tunggu negara Afrika Barat tersebut, setelah hampir 4.000 warganya meninggal-dunia terkena virus itu dalam beberapa tahun ini.
Abdulla Bayraytay, koordinator publikasi dan pencerahan nasional pemerintah Sierra Leone, mengatakan karnival sedang direncanakan di seluruh negara itu untuk merayakan hari tersebut, tetapi juga mengenang para korban virus itu, dan di antara korban adalah beberapa dokter terbaik negara itu. [gp]