James Bond, yang terkenal dengan nomor sandinya 007, boleh saja memainkan peran orang yang mempunyai “izin untuk membunuh.” Tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mendapati gambaran merokok sebagai perbuatan bergengsi dalam film-film Bond dan ribuan film lain di seluruh dunia pada dasarnya adalah izin membunuh kaum muda.
WHO mengatakan mereka mempunyai data untuk membuktikannya.
Manager Program Prakarsa Bebas-Rokok WHO, Armando Peruga, mengatakan penelitian di Amerika Serikat menunjukkan perbuatan merokok di layar film adalah penyebab 37 persen perokok baru di kalangan remaja.
"Pusat Pengawasan Penyakit Menular, CDC, menaksir bahwa terlihatnya orang merokok di layar film saja akan menarik lebih dari 6 juta orang perokok muda yang baru, dan penelitian kami dilakukan tahun 2014, dari ke-6 juta orang menurut taksiran CDC tadi, dua juta dari mereka kelak akan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan merokok," ujarnya.
Peruga mengatakan survei menunjukkan pemandangan merokok muncul dalam filem-filem Hollywood dan Bollywood, serta dalam film-film paling laris yang diproduksi di enam negara Eropa dan di Amerika Latin.
Ia mengemukakan insiden merokok dalam film menurun dalam 10 tahun pertama abad ini, tetapi mulai tahun 2013 dan 2014 penggunaan rokok dalam film telah meningkat.
"WHO prihatin bahwa industry rokok menggunakan filem dan produk hiburan sebagai perbatasan terakhir untuk mempromosikan produk mereka," tambah Peruga.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan cara yang paling ampuh untuk melindungi anak-anak dan remaja supaya jangan kecanduan merokok adalah memberi stempel dewasa bagi film-film yang memperlihatkan orang merokok.
WHO mengatakan iklan anti-merokok yang kuat diwajibkan diputar sebelum awal film, acara televisi atau acara online yang mempertunjukkan produk tembakau. [gp]