Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, Rabu (26/9), menyebut usaha PBB membawa pemberontak Houthi ke perundingan damai ‘sudah pasti gagal’. Sebaliknya, dia mengatakan kepada PBB bahwa yang diperlukan adalah sikap tegas untuk mengakhiri perang di negerinya.
Usaha utusan PBB membawa kedua pihak mengadakan perundingan damai di Jenewa awal bulan ini gagal karena pihak Houthi tidak hadir. Ketidakhadiran pihak Houthi membuat usaha perdamaian berantakan, sementara krisis kemanusiaan di Yaman bertambah buruk.
Hadi mengatakan masyarakat internasional mesti teguh dan berpegang pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut Houthi mundur dari wilayah yang direbutnya.
Sejak 2015 Arab Saudi memimpin operasi militer untuk memulihkan pemerintahan Hadi yang diakui internasional ke tampuk kekuasaan dan menghalau Houthi. Amerika bersama Perancis dan Inggris mendukung koalisi pimpinan Arab Saudi meskipun resah dengan besarnya jumlah korban di kalangan penduduk sipil.
Perang di Yaman telah menelan korban hampir 10 ribu orang tewas dan menimbulkan apa yang oleh PBB disebut krisis kemanusiaan terburuk di dunia. [al]
