Yayasan amal Spanyol, Open Arms, menyelamatkan 372 orang yang ingin menyeberangi Laut Tengah ke Eropa dengan menaiki kapal-kapal yang tidak layak. Penyelamatan itu dilakukan dalam tiga operasi terpisah.
Yayasan itu juga menemukan mayat seorang migran yang ditembak oleh penyelundup.
Perwakilan Open Arms, Laura Lanuza, mengatakan pada Minggu (18/9) bahwa kapal pengangkut para migran itu kini masih di laut. Organisasi itu sedang mencari sebuah pelabuhan yang aman bagi orang-orang yang diselamatkan itu, di mana sebagian di antaranya memerlukan perawatan medis.
Banyak dari mereka yang diselamatkan juga mengalami dehidrasi setelah berhari-hari terombang ambing di laut.
Dalam operasi penyelamatan terbesar, Open Arms mengambil 294 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga negara Mesir, dari tongkang yang penuh sesak di sebelah selatan Malta dalam operasi yang berlangsung selama lima jam.
Sebelumnya, Open Arms menyelamatkan 59 migran dari Suriah, Mesir, Sudan dan Eritrea, termasuk 10 anak-anak, dari sebuah kilang minyak di perairan internasional dekat Tunisia.
Pada Sabtu pagi (17/9), Open Arms kembali menyelamatkan 19 orang dari sebuah perahu karet kecil di di perairan internasional dekat Libia, di mana 16 orang di antaranya berasal dari Suriah. [vm/pp]
Forum