Defisit perdagangan Jepang melonjak menjadi lebih dari 2 triliun yen ($15 miliar) pada bulan November tahun ini. Situasi ini terjadi akibat harga minyak yang meningkat dan nilai yen yang lemah sehingga mendongkrak impor secara tajam.
Ini adalah bulan ke-16 Jepang mengalami defisit secara berturutan, dengan November tercatat sebagai bulan pemegang rekor. Negara ini kemungkinan akan membukukan rekor defisit baru untuk tahun ini.
Defisit bulan November dua kali lipat dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Ekspor naik 20 persen menjadi 8,8 triliun yen ($64 miliar) sementara impor melonjak 30 persen dari tahun sebelumnya menjadi 10,9 triliun yen ($80 miliar).
Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu telah pulih setelah secara bertahap melonggarkan tindakan pencegahan antivirus pada paruh kedua tahun ini dan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing pada Oktober.
Tetapi sektor ekspornya berada di bawah tekanan akibat kenaikan biaya, kekurangan chip komputer dan beberapa input industri lainnya serta melemahnya permintaan karena bank-bank sentral di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan kenaikan suku bunga untuk memperlambat aktivitas bisnis dan menjinakkan inflasi.
Ekspor ke China hanya naik 3,5 persen, karena negara itu masih dalam kerusuhan terkait kebijakan nol-COVID, yang merugikan aktivitas bisnis termasuk manufaktur. Ekspor ke seluruh Asia naik hampir 12 persen.
Ekspor Jepang ke AS melonjak hampir 33 persen, dengan surplus perdagangan naik 54 persen.
Ekspor kendaraan meningkat tajam karena ketersediaan chip komputer dan suku cadang lainnya membaik. Sementara itu, impor batu bara, gas, dan bahan bakar lainnya melonjak lebih dari 60 persen, didorong oleh kenaikan harga dan pelemahan yen.
Impor Jepang dari Rusia turun 36 persen di bulan November, dengan penurunan tajam terjadi pada sektor minyak, gas alam, dan kayu. Tokyo telah bergabung dengan negara-negara demokrasi lain dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas perangnya di Ukraina, meskipun mengatakan akan terus mengimpor gas alam dari proyek bersama di Sakhalin di Timur Jauh Rusia. [ab/uh]
Forum