Tautan-tautan Akses

Yudis Dwiko, dari Nasyid ke Urban Pop dan Hip-Hop


Iwa K, Yudis Dwiko dan presenter Gading Martin (Foto: courtesy)
Iwa K, Yudis Dwiko dan presenter Gading Martin (Foto: courtesy)

Penata Musik Yudis Dwikorana (Yudis Dwiko) membuat terobosan baru dengan memadukan lagu-lagu Nasyid dengan genre musik urban pop Amerika yaitu R&B dan Hip-Hop. Yudis yang dikenal sebagai penata musik dan pencipta lagu dibalik album-album sukses para penyanyi seperti Pesta Rap, Iwa K, Sania, Melly Manuhutu, Oppie Andaresta, Dewi Sandra, Krisdayanti, Fariz RM dan Agnez Monica, awalnya tertarik melihat perkembangan Nasyid di berbagai sekolah, pesantren dan mahasiswa di Indonesia. Kemudian setelah berdiskusi kreatif dengan berbagai kelompok Nasyid, gitaris band Sini Kini ini memutuskan untuk membuat album rekaman lagu-lagu Nasyid dengan sentuhan digital musik urban pop kekinian.

Musik Nasyid berasal dari belahan Timur Tengah, biasanya sarat dengan lirik lagu tentang kisah para nabi, pujian kepada Allah atau nasihat hidup. Keunikan Nasyid adalah lagu-lagu dinyanyikan dalam komposisi senandung suara acapelladengan irama ketukan perkusi. Di Amerika, kolaborasi antara Nasyid dengan Hip-hop, R&B dan Urban Pop tumbuh sejak era the Nations of Islam pada tahun 1930an. Saat ini sederetan penyanyi dan musisi hip-hop Muslim seperti DJ Khaled, Q-Tip, Native Deen dan Mos Def memasukkan unsur Nasyid dalam karya musik mereka.

Lalu bagaimana dengan kolaborasi musik Nasyid, Hip-Hop dan Urban Pop di Indonesia? Berikut wawancara Produser VOA Naratama dengan musisi Yudis Dwikorana.

VOA: Bagaimana Anda bisa tertarik mengangkat musik Nasyid dengan musik urban pop dan hip-hop?

Yudis: Awalnya saya cuma tertarik oleh bakat dan dedikasi teman-teman mahasiswa dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) dan juga para lulusan pesantren yang sering tampil bershalawat dan membawakan musik-musik Nasyid. Lalu berkembang jadi niatan turut berkiprah mengumandangkan kebaikan melalui nasyid. Kemudian muncullah ide membuat project album rekaman, Global Nasyid. Album ini rencananya akan menjadi ajang kompilasi dari berbagai grup Nasyid yang dikemas dengan gaya musik percampuran tradisional, modern urban kontemporari dan hip-hop.

VOA: Apakah tantangan memadukan musik Nasyid dengan musik hip-hop

Yudis: Tantangan paling utama adalah bagaimana membangun aransemen dengan emosi dan harmoni yang seimbang, antara musik dan lagu supaya tetap bisa memberikan nuansa sebagai suatu ajakan pada kebaikan. Ciri urban musik itu groovy, festive dan up beat. Sementara acapella Nasyid itu, aslinya tanpa instrumen, hanya nyanyian paduan suara dan ketukan beat saja. Ini benar-benar tantangan.

VOA: Lalu apakah pesan dari album ini?

Yudis: Lagu-lagu dalam album ini, menyampaikan pesan kegembiraan, rasa syukur, semangat dan kerinduan. Tapi tidak berkesan hura-hura atau kesan hedonis.

VOA: Sebagai produser musik dan music director, apakah tips Anda?

Yudis: Don't worry to much whenever you want to make hits songs. Just be yourself.

VOA: Sebagai sahabat dari Iwa K. Bagaimana pendapat Anda tentang Iwa yang saat ini sedang masuk rehabilitasi narkoba?

Yudis: Sangat-sangat prihatin. Ini pelajaran buat kita semua. Iwa lagi ditegur sama Allah. Mari kita sama-sama mawas diri dan mungkin lebih banyak bersyukur. Terutama di bulan Ramadan ini.

VOA: Group baru Saint Loco, meremix ulang lagu Bebas, karya Anda bersama Iwak K dan Tori Sudarsono. Mengapa anda memilih Saint Loco untuk menyanyikan lagu Bebas? Apakah ada kolaborasi di lagu ini?

Yudis: Sebenarnya bukan kita memilih Saint Loco, tetapi Saint Loco yg memilih lagu Bebas untukdinyanyikan kembali dengan versi mereka. Mereka mengajak Iwa utk berkolaborasi dalam aransemen single mereka. Tapi dalam hal aransemen musik kita tidak ikut-ikutan.

VOA: Kembali ke musik Nasyid, kapankah anda akan merelease album ini?

Yudis: Di bulan Ramadan ini, kita baru merilis single pertama dari album Global Nasyid, dibawakan oleh grup Madani Voice dengan lagu berjudul Jamalunur. Jamal itu artinya indah, Nur itu Cahaya, jadi cahaya yang indah. Untuk album kompilasi masih dalam proses aransemen dan rekaman. Semoga single Jamalunur ini bisa diterima pencinta musik di Indonesia maupun dunia. Mudah2an dari album ini kita bisa berkolaborasi dengan musisi Nasyid dan hip-hop dari Amerika. Amin. [nr]

XS
SM
MD
LG