Yunani secara resmi meminta para kreditor Eropa, Kamis (19/2), memberi perpanjangan waktu pinjaman selama enam bulan bagi paket dana talangan yang diterima negara yang dililit utang itu.
Jeroen Dijsselbloem -- yang mengetuai kelompok menteri keuangan negara-negara Eropa yang menggunakan mata uang Euro -- mengatakan melalui akun Twitternya, ia menerima permohonan Yunani atas perpanjangan waktu selama enam bulan itu, namun tidak memberi rincian lebih jauh.
Berbicara dengan syarat nama mereka tidak diungkapkan, sejumlah pejabat Uni Eropa belakangan mengatakan, menteri-menteri keuangan zona Euro akan bertemu hari Jumat untuk membahas perpanjangan waktu itu.
Hari Rabu (18/2), Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, ia optimistis, Yunani akan menerima perpanjangan waktu itu dan terhindar dari kemungkinan bangkrut. Ia mengatakan, permohonan Yunani itu dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi tuntunan Yunani dan kelompok negara zona Euro.
Yunani memiliki waktu hingga akhir bulan untuk memenuhi kewajiban utangnya kepada para kreditor Eropa atau merundingkan kesepakatan baru. Jika tidak dipenuhi, negara itu akan dianggap gagal membayar utang dan ke luar dari zona Euro.
Pemerintah baruYunani yang berhaluan kiri berargumentasi langkah-langkah penghematan yang dituntut berdasarkan kesepakatan pemberian dana talangan menyulitkan rakyat dan menghambat pertumbuhan ekonomi.