Pemilih Yunani yang sudah bertahun-tahun menderita akibat krisis ekonomi, penghematan yang dituntut Eropa dan kekacauan politik, pada hari Minggu (20/9) menuju ke tempat pemungutan suara untuk memilih pemerintahan baru.
Dalam pemilu kali ini, Partai Syriza yang berhaluan kiri pimpinan mantan Perdana Menteri Alexis Tsipras berhadapan denganPartai Demokrasi Baru yang konservatifpimpinan Vangelis Meimarakis. Pemilu nasional ketiga di Yunani tahun ini dipicu oleh pengunduran diri Tsipras bulan lalu, kurang dari tujuh bulan setelah dia dan Partai Syriza terpilih dengan janji mencabut kembali langkah-langkah penghematan besar yang dituntut oleh kreditur Eropa dalam pemberian dana talangan miliaran dolar.
Walaupun sudah berjanji dan referendum bulan Juli menunjukkan penolakan rakyat Yunani untuk menerima persyaratan Eropa yang sulit itu, Tsipras menerima ketentuan pakat dana talangan ketiga bernilai $98 miliar bulan lalu.Meimarakis menuduh Tsipras tidak kompeten dalam menegosiasikan kesepakatan itu.
Jajak pendapat menunjukkan Syriza unggul sangat tipis atas Demokrasi Baru menjelang pemilu hari Minggu. Terlepas dari siapa yang menang, partai itu diduga tidak akan memenangkan cukup suara untuk mendapatkan mayoritas di parlemen dengan 300 kursi itu, bahkan dengan bonus 50 kursi. Pemenang harus membentuk koalisi dengan dua partai yang lebih kecil, partai To Potami dan partai sosialis PASOK.
Pemerintah baru harus cepat memberlakukan reformasi yang dituntut oleh paket dana talangan terbaru itu, termasuk rencana rekapitalisasi perbankan. [as]