Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kamis (21/9), kembali melakukan kunjungan ke Washington untuk mendorong peningkatan dukungan Amerika Serikat (AS) pada Ukraina. Kali ini dia harus menghadapi anggota-anggota Partai Republik yang mempertanyakan aliran dana dari AS yang selama 19 bulan telah membantu pasukannya dalam perang melawan Rusia.
Zelenskyy, yang mengenakan gaun lengan panjang berwarna zaitun, datang ke Gedung Kongres untuk berbicara secara pribadi dengan para pemimpin DPR dan Senat dari Partai Republik dan Partai Demokrat.
Dia juga akan bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, dan akan berbicara dengan para pemimpin militer Amerika di Pentagon.
Para pemimpin Partai Republik di DPR menyampaikan beberapa pertanyaan sulit bagi Zelenskyy tentang bagaimana ia berencana memenangkan perlawanan Ukraina melawan invasi pasukan Rusia. Ketua DPR Kevin McCarthy dan anggota Partai Republik lainnya memilih untuk tidak ikut menyambut presiden Ukraina di depan kamera para wartawan, sehingga pemimpin Partai Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries harus mengawal Zelenskyy ke Kongres.
Ini adalah kunjungan kedua Zelenskyy ke Washington sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 23 Februari 2022, dan dilakukan bersamaan dengan pengajuan pemerintah Biden kepada Kongres, untuk memberikan tambahan $24 miliar bagi kebutuhan militer dan kemanusiaan Ukraina, yang masih belum jelas.
Di Ukraina sendiri, Rusia terus melancarkan serangan terbesarnya dalam satu bulan terakhir, hanya beberapa jam sebelum kedatangan Zelensky di Kongres. Serangan itu menewaskan tiga orang, memicu kebakaran dan merusak infrastruktur energi ketika rudal dan artileri Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina.
Biden telah meminta para pemimpin dunia untuk mendukung Ukraina, bahkan ketika ia menghadapi perpecahan politik di dalam negeri. Kelompok sayap kanan Partai Republik, yang dipimpin oleh mantan Presiden Donald Trump, saingan utama Biden dalam pemilihan presiden 2024, semakin menentang pengiriman lebih banyak dana ke luar negeri.
Zelensky menghadapi tantangan di Eropa, seiring munculnya keretakan di dalam aliansi besar negara Barat yang bersatu di belakang Ukraina. [ns/em]
Forum