Negara itu terbangun pada pukul 5.30 pagi karena alarm serangan udara, yang segera diikuti oleh laporan angkatan udara bahwa Rusia telah meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam.
“Putin sengaja memilih Natal untuk menyerang. Apa yang lebih tidak manusiawi dari itu? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus serangan drone. Targetnya adalah sistem pembangkit listrik kami,” kata Zelenskyy.
Serangan pada hari Natal itu adalah serangan berskala besar ke-13 terhadap sistem pembangkit listrik Ukraina tahun ini, yang terbaru dalam upaya Rusia untuk menarget jaringan listrik Ukraina selama musim dingin.
Sementara itu, Rusia mengatakan bahwa lima orang tewas dalam serangan Ukraina dan jatuhnya pesawat nirawak di wilayah perbatasan Kursk dan di Ossetia Utara di Kaukasus.
Ukraina mengatakan angkatan udaranya berhasil menjatuhkan 58 dari 79 rudal yang diluncurkan Rusia. Akan tetapi, mereka tidak berhasil menjatuhkan dua rudal balistik KN-23 Korea yang diluncurkan Rusia.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengutuk serangan tersebut.
“Saya memberikan penghormatan kepada ketahanan rakyat Ukraina dan kepemimpinan Presiden Zelenskyy dalam menghadapi serangan pesawat nirawak dan rudal lebih lanjut dari mesin perang Putin yang berdarah dan brutal, tanpa henti, bahkan di hari Natal,” kata Starmer.
Kyiv juga mengatakan, rudal Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania, tetapi Rumania mengatakan bahwa pihaknya tidak mendeteksi pelanggaran tersebut, sementara Moldova mengatakan telah meluncurkan penyelidikan.
Perusahaan energi DTEK Ukraina mengatakan serangan itu mengakibatkan kerusakan parah peralatan pembangkit listrik tenaga termal.
“Memutus cahaya dan kehangatan bagi jutaan orang yang cinta damai ketika mereka merayakan Natal merupakan tindakan bejat dan jahat yang harus dipertanggungjawabkan,” kata CEO DTEK Maxim Timchenko, mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak pertahanan udara.
Seorang karyawan pembangkit listrik tenaga termal Ukraina tewas di wilayah Dnipropetrovsk tengah, tempat 42 rudal ditembak jatuh, kata Gubernur Sergiy Lysak.
Lysak juga mengatakan bahwa operasi penyelamatan telah selesai dilakukan di lokasi serangan di Kryvyi Rig, yang menewaskan satu orang dan melukai 17 lainnya sehari sebelumnya.
Para teknisi telah memulihkan listrik bagi konsumen di wilayah Ivano-Frankisvk.
“Pagi Natal sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada yang sakral bagi negara penyerang,” kata Svitlana Onyshchuk, kepala wilayah Ivano-Frankivsk, sebelumnya.
Ukraina secara resmi merayakan Natal pada tanggal 25 Desember untuk kedua kalinya.
Pemerintah Ukraina pada tahun lalu mengubah tanggal perayaan Natal dari tanggal 7 Januari, saat sebagian besar penganut Ortodoks merayakannya, sebagai bentuk penghinaan terhadap Rusia. [rd/jm]
Forum