Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta bantuan Jerman, Kamis (17/3), dengan menyampaikan kepada parlemen Jerman bahwa tembok baru sedang didirikan di Eropa “antara kebebasan dan perbudakan.”
“Dan tembok ini semakin besar dengan setiap bom yang jatuh di Ukraina, dengan setiap keputusan yang tidak diambil,” kata Zelenskyy dalam pidatonya melalui video.
Ia mengkritik Jerman atas dukungannya terhadap proyek jaringan pipa Nord Stream 2 yang kini dihentikan yang dimaksudkan untuk mengalirkan gas alam dari Rusia, dengan mengatakan bahwa Jerman telah menempatkan kekhawatiran ekonominya di atas keamanan Ukraina.
"Kami berpaling pada Anda,” katanya. “Kami memberitahu Anda bahwa Nord Stream merupakan semacam persiapan untuk perang,” kata Zelenskyy.
Di Mariupol, kota di bagian selatan Ukraina yang terkepung, upaya-upaya penyelamatan berlanjut pada hari Kamis (17/3) di sebuah teater di mana Ukraina mengatakan Rusia melancarkan serangan udara di lokasi tersebut, di mana ratusan warga sipil berlindung.
Citra satelit lokasi itu yang dirilis oleh perusahaan teknologi antariksa Maxar menunjukkan kata “anak-anak” tertulis dalam bahasa Rusia di jalan di luar teater itu sedini hari Senin.
Presiden AS Joe Biden menjawab permohonan bantuan Ukraina pada hari Rabu dengan paket bantuan 800 juta dolar yang mencakup berbagai senjata dan perlengkapan pertahanan. Namun hal ini tidak mencakup penetapan zona larangan terbang yang diminta Zelenskyy.
Tetapi Biden juga meningkatkan perang kata-kata antara dirinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. “Saya pikir ia adalah penjahat perang,” kata Biden, berbicara kepada wartawan pada acara lainnya kemudian. Ia tidak merincinya dan berlalu.
Menanggapinya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Tass bahwa pernyataan Biden merupakan “retorika yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan.”
“Pernyataan presiden sangat jelas,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, sewaktu ditekan untuk merincinya. “Ia berbicara dari hatinya dan berbicara dari apa yang Anda lihat di televisi, yang merupakan tindakan biadab oleh seorang diktator brutal melalui invasinya ke negara asing.”
Putin meluncurkan invasi ke Ukraina tiga pekan silam. Pasukannya telah menyerang rumah sakit, sekolah dan rumah-rumah. Zelenskyy mengatakan sekitar 100 anak-anak telah tewas dalam serangan skala penuh.
Paket bantuan baru AS “membuat total bantuan keamanan baru AS untuk Ukraina mencapai 1 miliar dolar dalam pekan ini saja,” kata Biden.
“Paket bantuan ini sendiri akan memberikan bantuan yang tidak pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina,” lanjut Biden. “Ini mencakup 800 sistem antipesawat untuk memastikan militer Ukraina dapat terus menghentikan pesawat-pesawat dan helikopter-helikopter yang menyerang rakyat mereka dan untuk membela wilayah angkasa Ukraina mereka.”
Pentagon Rabu menyatakan berbagai upaya untuk mengirimkan peralatan itu sedang berlangsung. [uh/ab]