Pasukan Rusia pada Senin (19/9) pagi menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Pivdennoukrainsk di wilayah Mykolaiv, Ukraina Selatan. Namun, reaktor di PLTN tersebut tidak mengalami kerusakan dan dapat berfungsi normal, kata perusahaan nuklir negara Ukraina, Energoatom.
Ledakan bom terjadi 300 meter dari reaktor-reaktor dan merusak bangunan PLTN tak lama selepas tengah malam, kata Energoatom dalam pernyataan. Serangan tersebut juga merusak pembangkit listrik tenaga air dan saluran transmisi di dekatnya.
Melalui aplikasi pengiriman pesan Telegram, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunggah foto-foto yang menunjukkan kerusakan dan video CCTV yang dikatakannya menunjukkan saat-saat ledakan. Kantor berita Reuters tidak bisa memverifikasi video tersebut secara independen.
Mengomentari serangan itu, Zelenskyy di Telegram mengatakan: "Para penyerbu ingin menembak lagi, tetapi mereka lupa apa itu pembangkit listrik tenaga nuklir. Rusia membahayakan seluruh dunia. Kita harus menghentikannya sebelum terlambat."
Belum ada reaksi langsung Rusia atas tuduhan Ukraina.
Wilayah Mykolaiv terus berada di bawah serangan roket pasukan Rusia dalam beberapa pekan terakhir. [ka/uh]
Forum