Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (5/11) mengatakan pasukan negaranya telah terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia untuk membantu perangnya di Ukraina.
“Pertempuran pertama dengan tentara Korea Utara membuka halaman baru ketidakstabilan di dunia,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya. Pernyataan tersebut merupakan pengakuan resmi pertamanya mengenai konfrontasi antara pasukan kedua negara.
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov juga telah mengonfirmasi kedatangan pasukan Korea Utara. Dalam wawancara dengan badan penyiaran publik Korea Selatan KBS, ia mengatakan pasukan Ukraina dan Korea Utara terlibat dalam pertempuran “skala kecil.”
“Pasukan pertama Korea Utara telah ditembaki di wilayah Kursk,” kata Andrii Kovalenko, kepala kontradisinformasi di Dewan Keamanan Ukraina.
“Untuk pertama kalinya dalam beberapa generasi, pasukan dari Asia Timur terlibat aktif dalam konflik Eropa,” kata Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa dalam analisis yang diterbitkan pada Selasa.
Menurut seorang pejabat AS yang dikutip The New York Times pada Selasa malam, tentara Korea Utara “dalam jumlah signifikan” telah tewas, meskipun laporan itu mengatakan tidak jelas kapan pertempuran terjadi.
Sebelumnya, juga pada hari Selasa, militer Ukraina mengatakan pihaknya telah menembak jatuh dua rudal berpemandu Rusia, serta 48 dari 79 drone yang digunakan Rusia dalam serangan pada malam sebelumnya.
Pencegatan itu berlangsung di wilayah Cherkasy, Chernihiv, Khmelnytskyi, Kyiv, Odesa, Poltava, Sumy dan Zhytomyr, kata Angkatan Udara Ukraina.
Ivan Fedorov, gubernur Zaporizhzhia, pada Selasa mengatakan serangan Rusia menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 16 lainnya. Fedorov mengatakan di aplikasi Telegram bahwa Rusia menyerang sebuah fasilitas infrastruktur.
Para pejabat di Kharkiv, Ukraina, juga melaporkan serangan Rusia yang melukai dua orang dan merusak tiga gedung apartemen.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa mengatakan mereka menghancurkan enam drone Ukraina di wilayah Kursk.
Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, mengatakan di Telegram bahwa tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pengarahan pada hari Selasa bahwa terdapat lebih dari 10.000 tentara Korea Utara di Rusia saat ini, termasuk sebagian yang dikerahkan di sejumlah daerah garis depan pertempuran seperti di Kursk.
Pernyataan tersebut, yang menurut juru bicara Jeon Ha-Gyu didasarkan pada otoritas intelijen, muncul sehari setelah penilaian serupa dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan AS.
Juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan kepada para wartawan bahwa kemungkinan ada sekitar 11.000 hingga 12.000 tentara Korea Utara di Rusia, sebagian besar dari mereka ditempatkan di Kursk.
Ryder mengatakan Pentagon tidak dapat mengukuhkan laporan bahwa warga Korea Utara terlibat dalam pertempuran. [uh/ab]
Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari Agence France-Presse dan Reuters.
Forum