Enam belas negara pengguna mata uang Euro telah mulai memeriksa komplikasi keuangan apa yang mungkin akan terjadi sekiranya Yunani yang dililit hutang itu meninggalkan mata uang tersebut.
Biarpun sementara mereka menyatakan harapan agar Yunani tetap dalam zona Euro, para pemimpin Eropa dalam beberapa hari ini telah semakin banyak membicarakan kemungkinan bahwa pemerintah Athena mungkin akan mengakhiri penggunaan Euro dan kembali menggunakan mata-uangnya yang semula, Drachma.
Para analis khawatir bahwa Grexit, keluarnya Yunani dari Zona Euro, dapat mengganggu pasar keuangan internasional dan merugikan bank-bank Eropa miliaran dolar kalau Yunani gagal membayar angsuran hutangnya.
Presiden Perancis Francois Hollande telah mengusulkan penggunaan obligasi Euro sebagai satu cara untuk menghindarkan krisis, gagasan yang ditentang keras oleh Jerman.
Klaus Larres, profesor hubungan internasional di Universitas North Carolina mengatakan kepada VOA bahwa obligasi akan berarti hutang itu dipikul bersama oleh negara-negara anggota Uni Eropa dan bahwa Jerman sebagai negara terkaya dalam blok itu akan memikul sebagian besar beban hutang tersebut.
Larres mengatakan bahwa gagasan Hollande untuk menggunakan dana struktural Uni Eropa untuk membiayai proyek-proyek prasarana di seluruh Eropa, termasuk Yunani, adalah gagasan yang baik, tetapi diragukan bahwa gagasan tersebut dapat mencegah keruntuhan ekonomi Yunani.
Para pejabat mengungkapkan hari Rabu bahwa sebelumnya pekan ini para pemimpin keuangan zona Euro menyetujui bahwa masing-masing dari ke-16 negara Euro lain sebaiknya meyiapkan rencana berjaga-jaga untuk menangani apa akibatnya di negara mereka sekiranya Yunani keluar dari perserikatan mata uang Euro.
Negara-negara tetangga Yunani di Eropa dan Dana Moneter Internasional sebelumnya tahun ini menyetujui milyaran dolar dana talangan kedua dalam dua tahun bagi negara itu, asalkan Athena melaksanakan langkah penghematan tajam yang ternyata sangat tidak populer bagi rakyat Yunani.
Setelah pemilu sebelumnya bulan ini, partai-partai Yunani tidak dapat membentuk pemerintah koalisi baru, dan pemilu baru terpaksa akan diadakan lagi pertengahan Juni.
Biarpun sementara mereka menyatakan harapan agar Yunani tetap dalam zona Euro, para pemimpin Eropa dalam beberapa hari ini telah semakin banyak membicarakan kemungkinan bahwa pemerintah Athena mungkin akan mengakhiri penggunaan Euro dan kembali menggunakan mata-uangnya yang semula, Drachma.
Para analis khawatir bahwa Grexit, keluarnya Yunani dari Zona Euro, dapat mengganggu pasar keuangan internasional dan merugikan bank-bank Eropa miliaran dolar kalau Yunani gagal membayar angsuran hutangnya.
Presiden Perancis Francois Hollande telah mengusulkan penggunaan obligasi Euro sebagai satu cara untuk menghindarkan krisis, gagasan yang ditentang keras oleh Jerman.
Klaus Larres, profesor hubungan internasional di Universitas North Carolina mengatakan kepada VOA bahwa obligasi akan berarti hutang itu dipikul bersama oleh negara-negara anggota Uni Eropa dan bahwa Jerman sebagai negara terkaya dalam blok itu akan memikul sebagian besar beban hutang tersebut.
Larres mengatakan bahwa gagasan Hollande untuk menggunakan dana struktural Uni Eropa untuk membiayai proyek-proyek prasarana di seluruh Eropa, termasuk Yunani, adalah gagasan yang baik, tetapi diragukan bahwa gagasan tersebut dapat mencegah keruntuhan ekonomi Yunani.
Para pejabat mengungkapkan hari Rabu bahwa sebelumnya pekan ini para pemimpin keuangan zona Euro menyetujui bahwa masing-masing dari ke-16 negara Euro lain sebaiknya meyiapkan rencana berjaga-jaga untuk menangani apa akibatnya di negara mereka sekiranya Yunani keluar dari perserikatan mata uang Euro.
Negara-negara tetangga Yunani di Eropa dan Dana Moneter Internasional sebelumnya tahun ini menyetujui milyaran dolar dana talangan kedua dalam dua tahun bagi negara itu, asalkan Athena melaksanakan langkah penghematan tajam yang ternyata sangat tidak populer bagi rakyat Yunani.
Setelah pemilu sebelumnya bulan ini, partai-partai Yunani tidak dapat membentuk pemerintah koalisi baru, dan pemilu baru terpaksa akan diadakan lagi pertengahan Juni.
