Perusahaan konferensi video Zoom menutup akun sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Amerika beberapa hari setelah mereka mengadakan acara untuk memperingati ulang tahun ke-31 protes Lapangan Tiananmen di China.
Humanitarian China, sebuah organisasi advokasi kemanusiaan, yang fokusnya adalah pada pemberian bantuan bagi para tahanan dan aktivis politik, mengadakan konferensi video lewat Zoom pada 31 Mei. Seminggu kemudian 7 Juni, akun yang digunakan konferensi tersebut menampilkan pesan bahwa akun itu telah ditutup.
Pertemuan ini ditonton oleh 4.000 orang dan diikuti oleh lebih dari 250 peserta di seluruh dunia, termasuk penyelenggara protes di Hong Kong, para penulis dan cendekiawan, serta mantan pemimpin mahasiswa dalam protes di Lapangan Tiananmen.
Protes yang dipimpin oleh mahasiswa di Lapangan Tiananmen telah lama menjadi topik sensitif dalam sejarah politik China.
Pada tanggal 4 Juni 1989, dalam apa yang menurut para kritikus dan aktivis sebagai “pembantaian,” Partai Komunis China memerintahkan tank dan tentara untuk menembaki para demonstran pro-demokrasi.
Humanitarian China kini dipimpin oleh aktivis hak asasi manusia Zhou Fengsuo, yang adalah seorang mahasiswa ketika berlangsung demonstrasi pada tahun 1989. [lt/jm]
