Presiden Obama mengatakan, perusahaan-perusahaan minyak memperoleh laba yang sangat besar, sementara warga AS kesulitan karena naiknya harga BBM.
Presiden Amerika Barack Obama mengimbau dihentikannya subsidi pajak bagi perusahaan minyak, dengan mengatakan perusahaan-perusahaan itu kini memperoleh laba yang memecahkan rekor sementara warga Amerika kesulitan karena naiknya harga bahan bakar.
Di Gedung Putih hari Kamis, Presiden mengatakan Kongres dapat memutuskan untuk mengeluarkan miliaran dolar lagi pada subsidi minyak dan membuat Amerika "terperangkap dalam masa lampau," atau dapat mengakhiri subsidi itu agar Amerika dapat berinvestasi untuk masa depannya.
Ia mengatakan tiga perusahaan minyak terbesar Amerika memperoleh laba 80 miliar dolar lebih tahun lalu.
Obama mengimbau investasi dalam teknologi energi bersih, tenaga angin dan surya, biofuel, kendaraan hemat bahan bakar, rumah dan bangunan hemat energi – dan bukan keringanan pajak bagi perusahaan minyak.
Namun prospek pencabutan aturan itu tampaknya suram. Partai Republik mengatakan bahwa regulasi pemerintah yang terlalu banyak telah membuat harga BBM tinggi. Mereka mengatakan dihentikannyan subsidi hanya akan membuat harga-harga semakin naik dan membuat perusahaan enggan mengeluarkan anggaran untuk eksplorasi.
Meningkatnya harga bahan bakar telah merugikan peringkat popularitas Obama, yang kini mencalonkan diri untuk terpilih kembali.
Di Gedung Putih hari Kamis, Presiden mengatakan Kongres dapat memutuskan untuk mengeluarkan miliaran dolar lagi pada subsidi minyak dan membuat Amerika "terperangkap dalam masa lampau," atau dapat mengakhiri subsidi itu agar Amerika dapat berinvestasi untuk masa depannya.
Ia mengatakan tiga perusahaan minyak terbesar Amerika memperoleh laba 80 miliar dolar lebih tahun lalu.
Obama mengimbau investasi dalam teknologi energi bersih, tenaga angin dan surya, biofuel, kendaraan hemat bahan bakar, rumah dan bangunan hemat energi – dan bukan keringanan pajak bagi perusahaan minyak.
Namun prospek pencabutan aturan itu tampaknya suram. Partai Republik mengatakan bahwa regulasi pemerintah yang terlalu banyak telah membuat harga BBM tinggi. Mereka mengatakan dihentikannyan subsidi hanya akan membuat harga-harga semakin naik dan membuat perusahaan enggan mengeluarkan anggaran untuk eksplorasi.
Meningkatnya harga bahan bakar telah merugikan peringkat popularitas Obama, yang kini mencalonkan diri untuk terpilih kembali.