AS Bela Praktik Penyadapan Telepon secara Rahasia

Sebuah anak perusahaan Verizon di AS diperintahkan untuk menyerahkan semua catatan panggilan telepon (foto: ilustrasi).

Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan, praktik itu merupakan perangkat penting dalam melindungi negara dari ancaman teroris.
Pemerintah Amerika membela praktik pengumpulan sejumlah besar informasi mengenai panggilan telepon, menyusul berita surat kabar bahwa Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika mengumpulkan catatan panggilan telepon jutaan warga Amerika.

Berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan, praktik itu merupakan perangkat penting dalam melindungi negara dari ancaman teroris.

Pejabat itu mengatakan, praktik itu memungkinkan personel kontraterosime untuk mengetahui apakah teroris atau tersangka teroris telah berhubungan dengan orang-orang yang mungkin terlibat dalam kegiatan teroris.

Surat kabar Inggris Guardian hari Kamis memberitakan tentang perintah rahasia pengadilan yang dikeluarkan bulan April, yang menyetujui pengumpulan catatan telepon NSA.

Perintah itu tampaknya menghendaki sebuah anak perusahaan Verizon yang berbasis di Amerika untuk setiap hari menyerahkan semua catatan panggilan telepon, baik di dalam negeri, maupun dari Amerika ke negara-negara lain. Perintah itu tampaknya tidak menginginkan informasi mengenai isi percakapan telepon.
Wakil-wakil perusahaan Verizon belum berkomentar mengenai pengumpulan catatan telepon tersebut.

Praktik ini mengundang kritik dari berbagai kelompok aktivis kebijakan publik dan kebebasan sipil yang menentang pemberian wewenang pengintaian yang luas berdasarkan undang-undang Amerika.