Amerika mengarahkan bantuan kemanusiaan yang baru ke Tanduk Afrika, dua hari setelah ada ramalan curah hujan di bawah rata-rata di wilayah tersebut.
Pemerintah Amerika hari Kamis mengatakan pihaknya akan memberi hampir 50 juta dolar bantuan tambahan bagi pengungsi dan masyarakat yang terkena dampak kemarau panjang di Somalia, Ethiopia, dan Kenya.
Ketiga negara itu belum pulih dari kemarau parah pada tahun 2011 yang berubah menjadi bencana kelaparan di beberapa bagian selatan Somalia.
Ribuan orang meninggal, sementara puluhan ribu warga Somalia meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan dan air di kamp-kamp di sekitar Mogadishu atau di kamp-kamp pengungsi Kenya dan Ethiopia.
Hari Selasa, Jaringan Sistim Peringatan Dini Bencana Kelaparan memproyeksikan hujan bulan Maret sampai Mei di kawasan itu adalah 15 sampai 40 persen di bawah rata-rata. Jaringan yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) itu mengatakan kurangnya hujan dapat secara signifikan merugikan produksi tanaman pangan.
Ketiga negara itu belum pulih dari kemarau parah pada tahun 2011 yang berubah menjadi bencana kelaparan di beberapa bagian selatan Somalia.
Ribuan orang meninggal, sementara puluhan ribu warga Somalia meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan dan air di kamp-kamp di sekitar Mogadishu atau di kamp-kamp pengungsi Kenya dan Ethiopia.
Hari Selasa, Jaringan Sistim Peringatan Dini Bencana Kelaparan memproyeksikan hujan bulan Maret sampai Mei di kawasan itu adalah 15 sampai 40 persen di bawah rata-rata. Jaringan yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) itu mengatakan kurangnya hujan dapat secara signifikan merugikan produksi tanaman pangan.