Pengadilan India telah menyatakan 23 orang bersalah terkait tewasnya 23 orang warga Muslim dalam kerusuhan keagamaan yang melanda negara bagian Gujarat tahun 2002.
Pengadilan India hari Senin menyatakan terhukum bersalah membakar sebuah rumah di desa Ode, di mana sejumlah keluarga Muslim berlindung dari massa yang rusuh. Duapuluh tiga orang – termasuk perempuan dan anak-anak – meninggal dalam kebakaran itu.
Pengadilan membebaskan 23 tersangka lainnya karena kurang bukti terkait pembantaian itu. Sebagian besar yang diadili beragama Hindu.
Kekerasan itu pecah setelah kebakaran kereta api, yang dituduhkan pada warga Muslim, menewaskan 60 peziarah Hindu.
Sejumlah kota dan desa di Gujarat dilanda kerusuhan yang menyasar rumah dan lingkungan Muslim. Sekitar 1.000 warga Muslim tewas dalam kerusuhan yang terjadi lebih dari 10 tahun lalu itu.
Vonis bagi ke-23 orang itu akan diumumkan di kemudian hari. Pengacara terhukum mengatakan mereka akan naik banding.
Pengadilan membebaskan 23 tersangka lainnya karena kurang bukti terkait pembantaian itu. Sebagian besar yang diadili beragama Hindu.
Kekerasan itu pecah setelah kebakaran kereta api, yang dituduhkan pada warga Muslim, menewaskan 60 peziarah Hindu.
Sejumlah kota dan desa di Gujarat dilanda kerusuhan yang menyasar rumah dan lingkungan Muslim. Sekitar 1.000 warga Muslim tewas dalam kerusuhan yang terjadi lebih dari 10 tahun lalu itu.
Vonis bagi ke-23 orang itu akan diumumkan di kemudian hari. Pengacara terhukum mengatakan mereka akan naik banding.