Sebuah pengadilan di Turki telah memerintahkan secara resmi penangkapan kepala stasiun TV dan tiga pejabat kepolisian atas dakwaan terorisme, tetapi memerintahkan pembebasan delapan orang lainnya, termasuk seorang redaktur surat kabar, yang terkait dengan ulama Muslim yang berbasis di AS serta dituduh merencanakan penggulingan pemerintah Turki.
Media Turki juga melaporkan hari Jumat (19/12) bahwa Jaksa telah meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap ulama itu, Fethullah Gulen, yang memimpin kelompok Muslim yang dikenal sebagai Hizmet dan pernah menyuarakan dukungannya terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Kepala staisun TV Samanyolu Hidayet Karaca dan ketiga pejabat kepolisian itu resmi dinyatakan jadi tahanan Jumat, setelah ditahan bersama dengan puluhan lainnya pada akhir pekan dalam penyerbuan yang menarget orang-orang yang diduga merencanakan penggulingan Erdogan. Namun, pengadilan memerintahkan pembebasan Ekrem Dumanli, redaktur harian Zaman yang beroposisi, yang juga ditangkap dalam penyerbuan hari Minggu itu.
Fethullah Gulen telah bertikai dengan Erdogan sejak akhir bulan Desember, ketika Erdogan masih menjabat sebagai perdana menteri Turki dan di tengah berlangsungnya penyidikan korupsi yang menarget orang-orang dalamnya.
Erdogan menuding dia disidik karena para pendukung Gulen menginfiltrasi lembaga-lembaga pemerintahan Turki. Tetapi ulama itu telah membantah keterlibatannya.
AS belum menanggapi permintaan berulang kali dari Turki yang menuntut diekstradisinya Gulen, yang tinggal di Pennsylvania sejak 1999.
Sebuah pengadilan di Turki telah memerintahkan secara resmi penangkapan kepala stasiun TV dan tiga pejabat kepolisian atas dakwaan terorisme, Jumat (19/12).