Mengubah Panas Tubuh Menjadi Listrik Untuk Sensor

  • Adriana Sembiring

Your browser doesn’t support HTML5

Jumlah teknologi pakaian yang menggunakan sensor seperti alat medis untuk melacak kesehatan seseorang - sedang meningkat. Semuanya membutuhkan sumber listrik atau baterai untuk dapat beroperasi, tetapi beberapa peneliti berusaha menghilangkan ketergantungan itu dengan mencari cara untuk menggunakan panas tubuh kita sendiri untuk menyalakan semua sensor itu.
Mungkin kita tidak pernah terpikir bahwa bola lampu dan manusia memiliki kesamaan ...

((JAMIE GRUNLAN, TEXAS A&M MECHANICAL ENGINEERING PROFESSOR))
"Rata-rata orang seperti bola lampu 80 watt."

((NARRATOR))
Di laboratoriumnya, Profesor Jamie Grunlan berusaha mengubah panas yang dihasilkan tubuh kita menjadi listrik yang bermanfaat. Dia ingin menciptakan bahan termoelektrik seperti tinta, dapat dicetak dan dicat, yang bisa menggunakan panas tubuh untuk menyediakan listrik bagi perangkat seperti sensor kesehatan. Teknologi ini bisa membantu atlet dan mereka yang berdinas di militer.

((JAMIE GRUNLAN, TEXAS A&M MECHNICAL ENGINEERING PROFESSOR))
"Kita ingin mengetahui apakah seseorang mengalami gegar otak atau dehidrasi atau sejenisnya pada saat itu juga. Kita tidak ingin memakai baterai besar di tubuh kita karena jika kita jatuh kita bisa melukai diri sendiri, dan ini masalah, dan apa yang ingin kita dapatkan adalah tubuh kita sebagai baterainya."

((NARRATOR))
Ketika seseorang menghasilkan panas, suhu di luar biasanya lebih dingin dan perbedaan suhu itu dapat menghasilkan tegangan listrik atau voltase. Grunlan mengatakan kuncinya adalah kain khusus yang dilapisi dengan teknologi termoelektrik.

((JAMIE GRUNLAN, TEXAS A&M MECHNICAL ENGINEERING PROFESSOR))
"Pelapis yang kami ciptakan melapisi setiap serat di dalam tekstil itu, dan yang menarik adalah tekstil hanya perlu menyentuh sumber panas atau cukup dekat dengan sumber panas untuk merasakan sumber panas itu."

((NARRATOR))
Semakin banyak panas yang dihasilkan seseorang, semakin besar perbedaan suhu, sehingga menciptakan tegangan listrik lebih besar.

((JAMIE GRUNLAN, TEXAS A&M MECHNICAL ENGINEERING PROFESSOR))
"Tujuan kami adalah untuk merancang perangkat yang dapat melampaui efisiensi 10%, yang berarti jika tubuh saya menghasilkan 80 watt, saya ingin mendapatkan delapan watt itu jika saya bisa."

((NARRATOR))
Dengan target efisiensi 10 persen atau satu volt, tim peneliti menggunakan karbon nanotube, polimer dan nanopartikel karbon yang disebut grafena untuk menyempurnakan bahan yang bisa dicetak seperti tinta, sesuatu yang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

((CAROLYN LONG, TEXAS A&M GRADUATE STUDENT))
"Satu volt adalah realistis tetapi berapa banyak material yang kita perlukan untuk mendapatkan satu volt itu karena kita membutuhkan sesedikit mungkin? Jadi polimer yang berbeda, jumlah tabung nano ganda yang berbeda, menambahkan grafena, urutan mana yang paling tepat untuk menciptakan jalur terbaik untuk elektron menjadi bahan termoelektrik."

((NARRATOR))
Tujuan utamanya adalah menciptakan produk yang dapat diproduksi secara massal.

((JAMIE GRUNLAN, TEXAS A&M MECHNICAL ENGINEERING PROFESSOR))
"Pertanyaannya bukan apakah itu akan terjadi, tapi kapan. Apakah setahun atau lima tahun lagi?"

((NARRATOR))
Grunlan mengatakan jawabannya tergantung pada berapa banyak dana dan sumber daya manusia yang dapat dihimpun untuk penelitian yang inovatif itu.