Pemeritahan Trump Diminta Jawaban soal Pembunuhan Khashoggi

Your browser doesn’t support HTML5

Siapa yang membunuh Jamal Khashoggi?  Senat memberikan waktu kepada pemerintah Trump untuk berupaya menjawab pertanyaan itu hingga Jumat (8/2) lalu. Beberapa jam sebelum tenggat itu berakhir,
CORRESPONDENT REPORT
DATE : FEB/10/2019 – BREAKFAST SHOW
TITLE : US-SAUDI JOURNALIST
NUMBER : 26625509
BYLINE : CINDY SAINE/STATE DEPT.

INTRO :
Siapa yang membunuh Jamal Khashoggi? Senat memberikan waktu kepada pemerintah Trump untuk berupaya menjawab pertanyaan itu hingga Jum’at (8/2) lalu. Beberapa jam sebelum tenggat itu berakhir, seorang pejabat senior pemerintah Trump mengatakan presiden mempertahankan kebijakannya untuk menolak mengambil tindakan atas permintaan komite di Kongres itu. Namun sebagian anggota Kongres menduga Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang bertanggungjawab terhadap pembunuhan kolumnis suratkabar Washington Post itu Oktober lalu. Para analis mengatakan kasus ini memberi wawasan tentang cara Kongres dan Gedung PUtih menangani masalah kebijakan luar negeri yang kontroversial, dan apakah presiden akan menerima temuan badan intelijen tentang pembunuhan brutal itu. Cindy Saine melaporkan, disampaikan oleh Eva Mazrieva.

TEKS :
Pembunuhan dan mutilasi wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, dilaporkan terjadi empat bulan lalu. Tetapi hingga kini pertanyaan tentang siapa yang memerintahkan pembunuhan itu masih belum dijawab Kerajaan Arab Saudi, dan Amerika.

Presiden Donald Trump menolak mengatakan apakah ia yakin Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengetahui sebelumnya tentang pembunuhan itu. Trump sebelumnya mengatakan “mungkin ia melakukannya, mungkin tidak.” Sementara Menteri Luar Negeri Mike Pompeo lebih memilih berulangkali bicara tentang “hubungan khusus” antara Amerika dan Kerajaan Arab Saudi. Pasca kematian Khashoggi itu, Amerika telah menjatuhkan sanksi terhadap 17 pejabat Arab Saudi, tetapi bukan Putra Mahkota Mohammad bin Salman yang tetap menyangkal terlibat dalam pembunuhan itu.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, yang juga anggota faksi Republik dari negara bagian Tennessee, Bob Corker, dan anggota panel faksi Demokrat dari negara bagian New Jersey, Bob Menendez, telah mendorong penggunaan UU Magnitsky Global Oktober lalu. Undang-undang hak asasi manusia itu memberi tenggat selama 120 hari kepada presiden untuk memutuskan apakah akan memberlakukan sanksi terhadap mereka yang dinilai mensponsori atau terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Tenggat itu berakhir hari Jum’at 8 Februari lalu. Bob Corker mengatakan ia yakin Putra Mahkota Mohammed bin Salman “memerintahkan dan memantau” pembunuhan brutal itu.

Juru bicara Wakil Menteri Luar Negeri Robert Palladino hari Kamis (7/2) menolak mengatakan apakah pemerintah Trump akan mematuhi undang-undang itu dan memenuhi tenggat hari Jum’at.

SOT : PALLADINO
“Kami akan terus berkonsultasi dengan Kongres dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggungjawab terhadap pembunuhan Jamal Khashoggi.”

Kelompok-kelompok HAM dan Komite Perlindungan Wartawan CPJ menyerukan Gedung Putih untuk meminta pertanggungjawaban dan menyampaikan informasi tentang pembunuhan Khashoggi kepada publik, untuk mengirim pesan yang tegas kepada Arab Saudi. (em)