Sejumlah paramedis dari GNAAS (Great North Air Ambulance) sudah menjajaki pakaian terbang yang disebut ‘jet suit’ besutan perusahaan Inggris Gravity Industries.
Pengembang pakaian terbang ini, Richard Browning, sudah beberapa kali mencoba pakaian terbang tersebut. Ia berhasil menempuh rute pendakian setinggi 750 meter dengan jarak 2 kilometer di pegunungan Helvellyn, Inggris, dalam waktu sekitar 3 menit 40 detik. Bila berjalan kaki, dengan medan pegunungan yang sulit, waktu tempuh yang begitu singkat itu mustahil diwujudkan.
“Jika Anda berpikir tentang biaya helikopter paramedis dan semua kru yang terlibat serta perawatan dan segalanya, sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan pakaian ini tidak begitu berarti. Saya yakin, pakaian ini akan dibutuhkan para profesional kesehatan," kata Browning seperti dilansir dari Reuters.
Pakaian terbang ini dilengkapi dua turbin kecil yang masing-masing dipasang di bagian lengan, dan sebuah turbin yang lebih besar di bagian punggung. Pakaian ini memungkinkan pemakainya melaju dengan kecepatan 128 kilometer perjam dan secara teknis mampu mencapai ketinggian hingga 3.650 meter.
Menurut Browning, tahap selanjutnya dari proyek yang dikembangkan perusahaannya adalah meningkatkan kecepatan terbang pakaian itu dan lama terbangnya, juga melatih kemampuan terbang paramedis. Jika mereka sudah terampil, kelak layanan medis di lokasi terpencil bisa tersedia dalam hitungan menit.