Migran Venezuela yang diterbangkan dari San Antonio, Texas, ke pulau Martha’s Vineyard di Massachusetts, telah menggugat Gubernur Florida Ron DeSantis dan menteri transportasi Florida karena terlibat dalam “skema penipuan dan diskriminatif” untuk memindahkan mereka.
Gugatan hukum itu diajukan hari Selasa (20/9) di pengadilan federal di Boston. Menurut gugatan itu, para migran dibohongi dengan diberitahu mereka akan diterbangkan ke Boston atau Washington dan dibujuk dengan sertifikat hadiah McDonald’s seharga $10.
Carlos Munoz, salah seorang migran yang diterbangkan itu mengatakan, “Ringkasnya, perjalanan ini merupakan tipuan. Mereka memberitahu bahwa kami akan ke Massachusetts sehingga kami percaya kami akan ke sana, tetapi kami tidak tahu kami akan datang ke sini. Jadi, ketika kami tiba di sini kami terkejut karena orang-orang di Martha’s melihat kami dengan bingung seperti bertanya-tanya ‘siapa kalian?’ Dan kami juga mengatakan ‘well kalian sendiri siapa?’ Tak ada di antara kami yang tahu apa pun dan mereka tidak tahu alasan kami datang ke sini, dan kami tidak tahu mengapa kami tiba (di Martha’s Vineyard).”
Kantor DeSantis tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Hari Senin, sherif Bexar County, Texas, yang mencakup daerah San Antonio, membuka penyelidikan terhadap penerbangan itu tetapi tidak mengatakan UU apa yang mungkin telah dilanggar. [uh/ka]