Seorang pelaku bom bunuh diri tampaknya meledakkan kendaraannya yang sarat bahan peledak sebelum waktunya di bekas kubu Taliban Pakistan pada hari Senin (7/8), menewaskan sepasang suami istri di sebuah mobil di dekatnya, kata para pejabat.
Seorang pejabat pemerintah setempat, Rehmant Ullah, mengatakan pengeboman itu terjadi di Waziristan Utara, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakisan Barat Laut, yang berbatasan dengan Afghanistan. Ia mengatakan tim dari unit penjinak bom kebetulan juga berada di dekat lokasi ledakan, namun mereka lolos tanpa cedera.
"Kami menduga bahwa pelaku bom bunuh diri meledakkan kendaraannya secara tak sengaja atau sebelum waktunya, namun ledakan itu menewaskan seorang pria dan istrinya yang mobilnya berada di dekat kendaraan pengebom pada saat ledakan," katanya.
Tidak jelas siapa yang mengirim pengebom mobil ke daerah itu, tetapi kecurigaan kemungkinan besar jatuh pada organisasi terlarang Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, atau TTP, yang telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan keamanan sejak tahun lalu.
TTP adalah kelompok terpisah tetapi merupakan sekutu dekat Taliban Afghanistan, yang merebut kekuasaan di negara tetangga Afghanistan pada Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO berada pada tahap akhir penarikan mereka dari negara itu setelah 20 tahun perang.
Meskipun militer Pakistan mengklaim telah membersihkan wilayah Waziristan Utara dan bekas daerah-daerah kesukuan lainnya di barat laut dari militan, kekerasan terus berlanjut, meningkatkan kekhawatiran bahwa Taliban Pakistan berkumpul kembali di daerah tersebut. [ab/uh]