Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyaksikan debat presiden antara Joe Biden dan Donald Trump, kata Kremlin, Jumat (28/6).
Berbicara kepada wartawan, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Putin tidak menonton perdebatan tersebut karena tidak ada dalam daftar agenda utamanya. Namun, dia menambahkan bahwa Kremlin akan mencermati pernyataan yang dibuat selama perdebatan. “Kami akan mencaritahu semua pernyataan yang disampaikan,” kata Peskov.
Ia juga mengatakan bahwa Kremlin memantau kampanye pemilu di Prancis menjelang pemungutan suara putaran pertama pemilu parlemen akhir pekan ini. “Kami melihat adanya dinamika yang terkait dengan redupnya popularitas di antara beberapa kekuatan politik, dan tumbuhnya popularitas di antara kekuatan politik lainnya,” kata Peskov. “Tetapi sekali lagi, ini adalah masalah internal Prancis.”
Peskov mengatakan pencalonan pejabat tinggi di Uni Eropa tidak akan berkontribusi pada normalisasi hubungan antara blok tersebut dan Rusia. “Prospek hubungan antara Moskow dan Brussel buruk,” tambahnya.
Para pemimpin Uni Eropa menandatangani tiga jabatan penting untuk lembaga-lembaga politik mereka pada Kamis (27/6), dan mengangkat kembali Ursula von der Leyen yang konservatif dari Jerman sebagai presiden Komisi Eropa untuk lima tahun ke depan.
Ada dua wajah baru yang akan mendampingi von der Leyen, yang memimpin cabang eksekutif Uni Eropa. Mereka adalah Antonio Costa dari Portugal sebagai presiden Dewan Eropa dan Kaja Kallas dari Estonia sebagai diplomat tertinggi blok perdagangan terbesar di dunia tersebut. [ka/ab]