Banjir Dahsyat di Bosnia, Tim SAR Internasional Berjuang Temukan Warga yang Hilang

  • Associated Press

Tim penyelamat mencari korban selamat di rumah-rumah yang terendam banjir di dekat ngarai Sungai Neretva, menyusul hujan lebat di Desa Donja Jablanica, sekitar 50 kilometer barat daya Sarajevo pada 5 Oktober 2024. (Foto: AFP)

Bosnia meminta bantuan Uni Eropa setelah hujan badai lebat pada Jumat (4/10) malam merendam seluruh wilayah itu.

Tim SAR negara-negara tetangga Bosnia dan negara-negara Uni Eropa pada Minggu (6/10) bekerja sama untuk membersihkan puing-puing dan menemukan orang-orang yang masih hilang akibat banjir dan tanah longsor yang menghancurkan sebagian negara Balkan itu.

Bosnia meminta bantuan Uni Eropa setelah hujan badai lebat pada Jumat (4/10) malam merendam seluruh wilayah itu, sementara puing-puing menghancurkan jalan dan jembatan, menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai puluhan lainnya.

BACA JUGA: Sedikitnya 14 Tewas Akibat Banjir di Bosnia

Para pejabat mengatakan sedikitnya 10 orang masih belum ditemukan, banyak dari mereka berada di desa Donja Jablanica, di Bosnia selatan, yang hampir seluruhnya terkubur bebatuan dan puing-puing dari tambang di atas bukit yang ambruk.

Warga mengatakan mereka mendengar suara gemuruh dan melihat rumah-rumah menghilang di depan mata mereka.

Luigi Soreca, yang memimpin misi Uni Eropa di Bosnia, mengatakan pada X bahwa UE mendukung Bosnia dan tim-tim datang untuk membantu. Bosnia adalah negara kandidat untuk keanggotaan di blok beranggotakan 27 negara tersebut.

Pihak berwenang mengatakan tim SAR Kroasia juga telah tiba, sementara tim SAR Serbia diperkirakan akan dikerahkan pada sore hari, diikuti oleh tim Slovenia dengan anjing-anjing pelacak. Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Ceko dan Turki juga menawarkan bantuan, kata pernyataan pemerintah.

Minggu adalah hari pemilihan lokal di Bosnia. Otoritas pemilu telah menunda pemungutan suara di daerah-daerah yang dilanda banjir, yang telah membayangi pemungutan suara di seluruh negeri.

Ismeta Bucalovic, warga Sarajevo, ibu kota Bosnia, mengatakan, “Kami semua kewalahan dengan kejadian banjir ini. Kami semua hanya memikirkan hal itu.”

Bosnia telah berjuang untuk pulih setelah perang brutal pada tahun 1992-95. Negara ini dilanda perselisihan politik dan korupsi, sehingga menghambat upayanya untuk menjadi anggota Uni Eropa. [em/ab]