Pemerintah Jerman Perkirakan Resesi Kembali pada 2024

Menteri Ekonomi Robert Habeck (kiri) dan Kanselir Jerman Olf Scholz berbincang pada sesi dengan parlemen Jerman di Berlin (foto: dok).

Pemerintah Jerman telah memangkas perkiraan sebelumnya, dan kini memperkirakan, ekonomi terbesar di Eropa itu akan menyusut untuk tahun kedua berturut-turut, karena harapan pemulihan yang didorong konsumsi mulai sirna. Media melaporkan hal itu pada Minggu (6/10).

Kementerian ekonomi memperkirakan ekonomi Jerman akan berkontraksi sebesar 0,2 persen tahun ini, penurunan drastis dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,3 persen, menurut surat kabar Sueddeutsche.

Menteri Ekonomi Robert Habeck akan secara resmi mengungkap perkiraan terbaru pada Rabu.

Jerman adalah satu-satunya negara maju dengan ekonomi utama yang mengalami kontraksi pada 2023. Negara ini terpukul keras oleh perlambatan industri, permintaan ekspor yang menurun, dan melonjaknya harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, harapan bahwa meredanya inflasi dan pemotongan suku bunga pertama oleh Bank Sentral Eropa akan mendorong pemulihan tahun ini, tampaknya semakin tidak tercapai dalam beberapa bulan terakhir. Penyebabnya adalah karena permintaan di dalam dan luar negeri tetap lemah. Lembaga ekonomi terkemuka Jerman baru-baru ini juga menurunkan perhitungan mereka, dan sekarang memperkirakan ekonomi akan stagnan atau menyusut sebesar 0,1 persen tahun ini.

“Alih-alih mendapatkan momentum, ekonomi terus dicirikan oleh keengganan umum konsumen untuk berbelanja,” kata Sueddeutsche.

Hambatan ekonomi muncul karena Jerman juga menghadapi tantangan struktural termasuk meningkatnya persaingan dari China, kekurangan pekerja terampil, dan transisi hijau yang rumit.

Namun demikian, pemerintah Jerman optimis dengan prospeknya untuk tahun 2025, surat kabar tersebut melaporkan.

BACA JUGA: Pengamat: Deflasi 5 Bulan Beruntun Tandai Daya Beli yang Melemah

Kementerian ekonomi pimpinan Habeck pada Rabu depan akan mengumumkan bahwa mereka sekarang memperkirakan pertumbuhan 1,1 persen tahun depan, menurut Sueddeutsche, naik dari satu persen dalam perkiraan sebelumnya.

Pada 2026, ekonomi diperkirakan akan tumbuh 1,6 persen.

“Inisiatif pertumbuhan” yang diusulkan pemerintah memiliki peran kunci untuk dimainkan dalam pemulihan, kata Habeck kepada Sueddeutsche.

Langkah-langkah tersebut meliputi keringanan pajak, penurunan harga energi secara permanen untuk industri, pengurangan birokrasi, dan insentif untuk mempertahankan warga lanjut usia di tempat kerja, serta menarik pekerja terampil asing.

“Ekonomi Jerman dapat tumbuh jauh lebih kuat dalam dua tahun ke depan jika langkah-langkah tersebut diterapkan sepenuhnya,” kata Habeck. [ns/jm]